Smiley

5:01:00 AM
2
Sebuah alat yang dinamakan GE Vscan, dari General Electric dikabarkan mampu melakukan diagnosis kesehatan dalam waktu 2 menit. Tanpa bantuan alat maupun pembedahan, yaitu dengan memanfaatkan ultrasound. Bentuk fisiknya hanya segenggaman tangan, terinspirasi oleh buku/film fiksi Star Trek. Dan banyak juga alat-alat teknologi dalam kisah fiksi yang sekarang telah menjadi kenyataan. Bayangkan jika suatu saat nanti, peralatan intelegent berteknologi tinggi telah menjadi konsumsi publik. Setelah semua teknologi dalam banyak cerita fiktif mampu dibuat oleh manusia.

Scanning yang Mengagumkan
gizmag.com
Bukanlah hal yang mustahil, karena begitulah teknologi dalam perkembangan science mutakhir. Dahulu, ketika seseorang mengatakan, "saya baru saja menemui keluarga saya di Inggris." Ketika dia berada di sebuah desa, yang tentu karena desa itu berada di Indonesia, maka kita akan mengatakan 'nonsense'. Tidak mungkin itu terjadi, kecuali jika orang itu mengaku wali. Entah wali yang gadungan atau wali setan.

Tetapi, dengan teknologi telekomunikasi, mudah saja berkirim kabar dengan orang yang di tempat jauh. Meskipun yang bisa kita rasakan hanyalah suaranya. Kemudian perkembangan yang lebih mutakhir, kita sudah mampu melihat wajah atau lebih. Pada sebuah layar kecil, ataupun yang lebih lebar berkat banyak aplikasi online.

Apakah mungkin kita berkirim kabar dengan orang yang telah mati? Hmm, ini sebuah guyon yang mungkin sering kita dengar. "Nanti jangan lupa kirim sms, kabar di sana seperti apa?" sebagai perkara remeh terhadap kematian. "Kuburkan HP jika Saya mati, kalau tidak bisa menjawab pertanyaan Munkar-Nakir biar bisa call a friend." Beginilah kita sering bercanda, terhadap perkara yang jauh.

Sayang kita tidak pernah mengingat masa yang telah lalu. Tentang bagaimana orang-orang yang dahulu mungkin meminta warisnya menyertakan contekan di dalam kafan. Agar dapat menjawab pertanyaan malaikat kubur. Sederhana, sih. Tetapi apakah itu dapat membantu sesuai sangkaan kita? Sehingga kemudian kita berpikir dengan teknologi HP, kita bisa skype dengan Si Mayit untuk membantu menjawab soal jawab anak TK tersebut.

Ya, mungkin tiga pertanyaan yang sudah sering kita dengar itu mudah saja dijawab oleh anak-anak TK. Kemudian kita berpikir untuk merekamnya, dan menyertakan ke liang kubur. Sehingga kita akan ingat, terhadap kealpaan selama di dunia. Sebenarnya ada teknologi untuk mengingat tiga pertanyaan sederhana tersebut. Ya, ada. Teknologi rekayasa yang digunakan dalam keikhlasan untuk amal jariyah. Setidaknya akan membantu, sedikit atau mungkin sangat banyak. Karena memang belum pernah ada yang bangun setelah terkubur bertahun-tahun, dan memberi kabar.

2 Komentar:

  1. hemss "teknologi" seperti itu yang harusny dicari untuk bekal persiapan di tanya sejumlah pertanyaan oleh mungkar nangkir di sana

    BalasHapus
  2. Yup, apalagi jika "teknologi" itu dimanfaatkan oleh jutaan orang.

    BalasHapus