tag:blogger.com,1999:blog-67872086311334170722024-03-13T22:21:22.722+07:00BeemoslemDoor Duisternis Tot Licht | Min al-dhulumat ila al-nurAminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.comBlogger197125tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-84857186703118476882018-03-03T21:00:00.000+07:002018-03-04T10:56:05.953+07:00Maaf Ya, Kakak!#maruahmarch2018<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7Hvfi5S-vAr_iR17DF3-LzwC-qy_1iH4T3PC3OENh6JUKuf1U1KdDNRJe3vUixX5w-gkw1BwFuX22rQlx9y1AjZL0Ybbz7o5QoFdBgtfxs-X3oPmDkZZPUu2YZSRmAb7n2UMp87Kchb7/s1600/Feminisme.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="658" data-original-width="987" height="426" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgv7Hvfi5S-vAr_iR17DF3-LzwC-qy_1iH4T3PC3OENh6JUKuf1U1KdDNRJe3vUixX5w-gkw1BwFuX22rQlx9y1AjZL0Ybbz7o5QoFdBgtfxs-X3oPmDkZZPUu2YZSRmAb7n2UMp87Kchb7/s640/Feminisme.JPG" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aurat gue bukan urusan lo!</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
Maaf ya, Kakak #feminisindonesia. Kalau saya jadi ikutan gemas dengan aksi Kakak. Namun saya juga tidak ingin mendebat, sebaliknya mencoba memahami lebih dalam. Seperti nasihat kakak, "yang penting pesan tersampaikan dulu terlepas dari pro dan kontra. Sudah itu baru kita duduk diskusi di meja yang sama."<br />
<br />
Salut, Kak. Suara teman peuang #feminisme di Indonesia dalam gerakan di bulan maret ini cukup menohok pikiran bebal kami. Kami memang terlihat dungu ketika berusaha me-negasi Anda yang sudah jago ilmu komunikasi. Tentang argumen-argumen yang lewat di beranda sosmed kami. Kelompok Anda memang lebih tinggilah levelnya dalam setiap perdebatan.<br />
<br />
Sudah saya petik pesan Anda, "fokuslah pada pendampingan korban kekerasan perempuan, bukan menyalahkan." Setuju saya, Mah. Ngapain kita sibuk mengurusi aurat korban pelecehan seksual, -yang ternyata dalam kasus terbanyak di Indonesia, para korban sedang berpakaian sopan?! Dan mengapa kita menghakimi perempuan yang sedang mengalami #traumaticmoment seolah kita melihat tingkah genit mereka sebelum kejadian yang tidak diinginkan itu terjadi secara nyata.<br />
<br />
Harusnya, Ya... Jom kita telisik kepada pelakunya. Yang mungkin tampak sopan dan humanis, sehingga setelah babak belur dipukuli, -jika ketahuan. Tetangganya mengenal Si Pelaku sebagai sosok yang agamis, loh. Atau setelah di penjara, orang sama mengumbar betapa dermawan mereka, -para predator itu, kepada kaum perempuan di sekitarnya. Betapa pengasih sikap penjahat kelamin itu kepada kanak-kanak perempuan, terlihat kebapakan. Oh, Ya. Lupa, Kak. Apakah mungkin ada data dari para pelaku yang terekam jejak digital mereka saat berselancar di dunia maya? Bahwa mereka itu hobi menghujat perempuan yang buka aurat atau justru punya koleksi photo syur dalam ukuran terabyte. Bahwa mereka ini rajin menyalahkan korban atas kelakuan genitnya ketika berdebat di depan layar digital.<br />
<br />
Kakak-kakak pejuang sudah menyuarakan solusi, "kendalikan otak yang porno, deh!" "Potong birahinya, deh!" Atau, "jangan urusi aurat kami," juga bisa menjadi pemecah masalah! Atau, "jangan menikahkan anak gadis, itu jahat!" bisa meredam kasus pelecehan. Bagaimanapun, memberi pendidikan adalah suara terbaik yang saya tangkap dari aksi di parkiran Sari Pan Paacific itu.<br />
<br />
Sekira 1400-an tahun yang lalu, Kak. Kalau sempat Kakak cari di google, -catcalling aja ada!- di sebuah kebudayaan jahiliyah justru lahir solusi lengkapnya. Lebih dari pemikiran kerdil yang sudah diterlukan oleh kelompok Anda. Dibawa oleh seorang lelaki, -yang seharusnya diuntungkan oleh budaya overpower terhadap perempuan, buta huruf! Di zaman itu, perempuan yang baru lahir saja sudah jadi masalah, dibesarkan atau dikubur hidup-hidup. Istri-istri dapat diwarisi oleh anak-cucu, atau jadi komoditi rampasan perang. Janda-janda dapat dipertukarkan secara bebas atau jadi aib yang diumbar.<br />
<br />
Solusinya tidak sebatas aurat, tetapi juga bagaimana lelaki harus menjaga pandangannya. Jika tidak kuasa menahan, disarankan untuk menikah. Agar ketika muncul godaan dapat kembali kepada istri. Bila tidak atau belum mampu dalam nafkah, maka solusinya adalah berlapar-lapar puasa. Untuk mengekang birahinya, bukan terus saling "memahami" dalam pacaran, loh! Solusinya juga tentang tanggung jawab lelaki. Bukan sembarangan menikahi lusinan perempuan, -yang bisa jadi salah satunya adalah Ibu atau saudara mereka sendiri. Jika ada kelebihan harta, boleh menikah dengan paling banya banyak 4 orang perempuan. Tanpa paksaan, dan jika karena suatu hal terjadi ketidakcocokan setelah menikah harus ada mut'ahnya. Terlepas sudah digauli atau belum disentuh. Juga solusinya terhadap lelaki yang khianat, didera hingga mati. Karena telah menikah namun berlaku zina. Ya, perusak perempuan harus dimatikan karena mereka telah merusak bangsa.<br />
<br />
Ayo, Kak. Cari tahu, deh! Dalam masa kebudayaan patriarki tersebut ada nama perempuan dalam daftar jihadis yang paling awal. kokoh berjuang dalam iman, dan menginspirasi lelaki di jamannya. Ada perempuan bergelar Singa Betina Merah di dalam barisan ketentaraan kaum muslimin. Bukan sekedar tenaga medis, tetapi juga meregang nyawa ikut menebaskan pedang. Ada saudagar perempuan kaya raya yang hidup dalam kemiskinan dunia di akhir hayatnya. Demi ikut berjuang mendukung Suaminya dalam membawa risalah Islam. Dan ada Ulama, guru, ahli hukum, doktor ilmu islam, bernama 'Aisyah. Seorang perempuan cerdas yang dididik langsung oleh manusia paling mulia di dalam bingkai pernikahan. Yang secara tidak langsung, Kakak-kakak juga menuduh Beliau ﷺ sebagai sosok REMPONG yang suka meributkan aurat PEREMPUAN! Seperti Kakak-kakak yang juga curiga terhadap ulama yang istiqomah menasehatkan perempuan untuk segera MENIKAH! Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-7756312407563792302016-01-03T08:00:00.000+07:002016-01-03T08:05:52.233+07:00Harapan Kadang Sesuai Nyatanya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8SuV5p8vQUxFxucR-O3CCvuv7Tm-Gk69-Bj3bpDOYAEEH396hTopICx5MjYej4YfBg42SkT-vUtCW6I3xfjPchdjgq4wkAUdE9jY-0k0O2VVED0HX8T2CfRhAs1L9kWQ2gfLEDGQZbBWt/s1600/harapan-vs-realita-naik-angkot.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="332" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8SuV5p8vQUxFxucR-O3CCvuv7Tm-Gk69-Bj3bpDOYAEEH396hTopICx5MjYej4YfBg42SkT-vUtCW6I3xfjPchdjgq4wkAUdE9jY-0k0O2VVED0HX8T2CfRhAs1L9kWQ2gfLEDGQZbBWt/s640/harapan-vs-realita-naik-angkot.jpg" width="640" /></a></div>
Katanya, jika kita berada pada suatu tempat beserta suasana yang tidak kita ketahui awalnya. Tidak kita ingat jalan dan cara kita mencapainya, berarti kita sedang bermimpi.<br />
<br />
"Faktanya, tidak ada yang dapat menjadi alasan untuk menerima Anda, Bung!"<br />
Adegan ini rasanya klise, mungkin sedang syuting FTV. "Walaupun setengah dari satu saja alasan?!"<br />
"Memang begitulah, semua yang ada dalam tulisan Anda itu fiktif. Dunia baru yang berasal dari imajinasi dan akal bulus." Sosok yang tanpa <i>tedeng aling-aling</i> ini, tidak berani Aku menatap wajahnya. Hanya suara yang penuh karisma tanpa cengkok khas perempuan. Tegas, meski ada getaran karena sifat malu.<br />
<br />
Memang tidak ada penjelasan yang terang tentang apa yang kita bicarakan. Hanya saja Aku merasa ini menyangkut siapa Aku, di antara dua dunia. Yang sezaman dengan banyak perubahan, tentang bagaimana manusia terhubung secara sosial. "Hm, ... dan tahukah?! Pada hematnya, Aku juga dalam rasa yang sama. Mungkin kita memang berjodoh."<br />
"Hahaha ... Mengapa Anda gegabah menyimpulkan?! Itu bahkan tidak bisa menjadi setengah alasan yang berharga."<br />
"Anggap saja Aku sedang optimis dengan level <i>ndewo</i>. Dan dengan begitu maka ada bagian yang Aku ambil dari lakon yang maya." Seperti kisahku yang tetap optimis memperjuangkan satu porsi klepon. Taktis dan ritmis, pantang menyerah.<br />
<br />
"Ya, ...?!"<br />
"Di dalam sebuah kisah yang kita reka menjadi tulisan, kita bisa bebas menabrak resiko, bukan?! Dan Aku, kadang terlalu berani mengambil resiko. Seolah 30 tahun ke depan itu memang amat singkat, di dunia nyata. Tetapi, harapan ... Kadang sesuai nyatanya. Bahkan lebih."<br />
<br />
"Hanya jika kita telah berhasil bersikap dengan <i>low expectation</i> terhadap kehidupan."<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
---</div>
<br />
Setetes air yang memercik, memang memberi kehidupan. Hujan, dan Aku kembali ke dalam dunia nyata dalam sebuah kamar yang cukup luas. Seluas harapan yang bisa dengan mudah kita panjatkan di kala hujan turun. Dan selalu yang terbaik yang akan menjadi kenyataan. Karena memang kita sedang dalam pengujian.<br />
<br />
Ah, meski dalam prakteknya kita sering tidak mampu melihat dengan jelas dan terang. Yang paling mudah adalah memberikan nilai minus terhadap sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan kita. Entah mengapa kita selalu berharap lebih dalam kehidupan, seolah kita sedang berdoa saja. Dalam berdoa, kita selalu belajar untuk menggantungkan harapan kita sejulang dengan bintang. Agar jika pun tidak sampai, jatuh di lautan bintang lain yang lebih dekat dengan bumi.<br />
<br />
Mungkin kita memang selalu bertukar logika, secara tidak sadar. Ya, anggap saja kita selalu berdoa kemana pun kita pergi. Ketika masuk ke sebuah warung makan sederhana, kita berharap enak dan murah. Kita berdoa. Ketika hendak berkendara terlintas jalan yang lengang, lalu lintas sepi dan aman. Kita berdoa. Saat hujan turun, air terasa sejuk dalam bayangan kita. Tidak lebat dan berangin. Kita berdoa. Berdoa dan berharap terus yang terbaik. Hanya saja, yang terbaik menurutNya jauh lebih lembut. Lalu kita lupa, dan berkata kasar dalam hati. Mengumpat, mengeluh, dan <i>nggrundhel</i>.<br />
<br />
<br />
Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-42500685525293083622016-01-01T00:44:00.000+07:002016-01-01T00:54:20.399+07:00Jika Dia Ikut Meminjam Sesuatu<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="300" src="https://www.youtube.com/embed/_oY2DYnipNc" width="600"></iframe><br />
`<br />
Ada sebuah ujaran, "untuk membuat seseorang mengingatmu, pinjamlah sesuatu darinya." Benar adanya dalam banyak hal. Alkisah, ada seorang kawan yang tetiba mendatangi meja kerja di waktu yang agak santai. Ceritanya, kawan Saya itu sedang belajar ilmu pinjam-meminjam untuk menjadi kaya. Maka dengan segera nominal yang tidak seberapa mengalir lewat notif elektronik, uang jaman sekarang memang begitu. Dan meski jumlahnya tidak seberapa, selalu saja teringat dengan Sang Kawan yang ajaib itu. Walaupun sudah sering berikrar untuk merelakan, sebagai sebuah amal jariyah.<br />
<br />
Memang akan ada yang selalu membisikkan. Terutama makhluk dengan anasir trasnparan yang ghaib bagi kita. Syaitan, sebagai makhluk yang nyata maupun sifatnya. Tetapi pembaca tidaklah usah berpikir terlalu dalam. Sebaliknya malah asyik menyaksikan video yang saya tempel di atas. <i>A film</i> tentang siapa yang meninggalkan dan siapa yang ditinggalkan. Tentang seorang petugas penyeberang jalan yang selalu menangis ketika hujan turun. Ah, tidak seru kalau saya ungkap semuanya, dong. Selamat memaasuki pintu <i>theater</i> masing-masing.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
---<br />
<br /></div>
Kita memang tidak pernah benar-benar kesepian kecuali setelah ada cinta di dalam dada. Setidaknya itu yang telah saya lihat pada sosok Bapak di masa tuanya. Bapak Saya, yang pernah saya ceritakan kisah uniknya dalam menghalau Ayam untuk masuk kandang di senja hari. Saya tidak pernah benar-benar tahu level <i>heart broken</i> beliau ketika Emak lebih dahulu lulus. Kecuali setelah saya merasa masih menjadi anak kecil ketika Bapak lebih memilih untuk menyusul Emak. Tidak percaya dengan kemampuanku untuk mencari uang, menyekolahkan Adik.<br />
<br />
Tertinggal di belakang, jauh lebih menyakitkan bagi seseorang. Tepatnya kita sebagai manusia. Kalau hanya diputuskan oleh pacar, kalah jauhlah. Karena pasti ada sesuatu yang kita benci dari kepergian seorang pacar, atau suami/istri yang minta cerai. Tetapi tidak dengan caraNya meminjam sesuatu dari kita. Allah selalu meminjam ketika kita sedang cinta-cintanya dengan apa yang Dia ingin pinjam. Meskipun pada asalnya Allah yang lebih dahulu meminjakan semua itu kepada kita.<br />
<br />
Allah pun meminjam sesuatu agar kita selalu ingat kepadaNya. Padahal kita yang lebih dahulu lupa kepada apa yang telah Allah berikan, sebagai pinjaman. Allah dengan bahasa yang lugas sudah pernah meminta untuk meminjamkan sesuatu yang baik. Agar Dia memberikan yang lebih baik, karena janjiNya pasti benar. Tetapi nikmat yang kita miliki rupanya memberikan bayangan yang buram dalam ingatan. Darimana asalnya, ya?!<br />
<br />
Jika Dia ikut meminjam sesuatu, itu karena Allah sedang mengingatkan kita akan janjiNya. Bahwa pinjaman kita akan selalu menguntungkan. Tidak seperti pacar yang meminjam hati dan lupa mengembalikan, lah. Dan jika kita beruntung diberi pinjaman seorang pacar pun, adalah pilihan kita sendiri untuk mengambil sesuatu yang tidak disukaiNya. Pacar itu cuma pinjaman, loh. Pinjaman yang berbunga, menyebabkan hati kita berbunga-bunga sampai lupa bunga mana yang sebenarnya menguntungkan. Ah, riba kan haram. Meski sudah jamak di telinga kita. Seperti kata "pacar" dalam pelajaran sejarah. <br />
<br />
Tahulah sekarang, ada beberapa jenis pinjaman yang dapat habis. Ambilah contoh waktu, yang adalah pinjaman <i>consumable</i>. Yang paling berharga dan tidak bisa diuangkan. Kecuali dalam bentuk jatah cuti yang diganti dengan uang, yang tidak seberapa. Tetapi kita terima juga karena cukup gurih, dari pahitnya permintaan cuti yang ditolak. Atau rencana liburan akhir tahun yang terhalang tanggung jawab. Ah, memang hanya Allah yang punya jaminan. Bahwa setiap pinjaman dari pinjaman yang kita pinjamkan, tidak pernah berakhir rugi. Tentu, selalu begitu! <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS8Uss4s2iAPnCX5Qbk7RKrXMkvqPGSH15jPruLhI3aoQKTlORtrFZ6xxqdKM8DR3d1dkVTXGmz350YzZB398HAiLq_a2zN-Fr1Hkxoirw55VzweOjIb2YZjxduesJUpAJCZ56FSvoYY-r/s1600/suapn+3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Ikut Meminjam" border="0" height="468" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgS8Uss4s2iAPnCX5Qbk7RKrXMkvqPGSH15jPruLhI3aoQKTlORtrFZ6xxqdKM8DR3d1dkVTXGmz350YzZB398HAiLq_a2zN-Fr1Hkxoirw55VzweOjIb2YZjxduesJUpAJCZ56FSvoYY-r/s640/suapn+3.jpg" title="Meminjam" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">liiurfm.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-82658038534346465462015-11-08T13:20:00.000+07:002015-11-08T14:04:39.001+07:00Berlomba dengan KekasihSejarah mencatat kegemilangan akal beliau, yang dibimbing langsung oleh Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>. Menjadi seorang ahli hadist dan sekaligus faqih terhadap agama. Aisyah radhiyallahu 'anha yang dituduh menjadi korban pedofilia (na'udzubillahi min dzalik). Di dalam kepala beliau, terekam ribuan hadits yang masih dapat kita dengar sampai era milenium ini. Tentu ini sangat berbeda dengan kondisi yang sangat mungkin terjadi kepada para korban. Tanpa perhatian yang tepat, mereka juga berpotensi untuk membentuk rantai baru pelaku pedofilia.<br />
<br />
Dalam sumber <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pelecehan_seksual_terhadap_anak" target="_blank">wikipedia ini</a> terdapat penjelasan yang lebih jauh dari tindakan kekerasan seksual pada anak. Pada kajian perkembangan otak, misalnya, efeknya telah banyak tercatat dalam jurnal ilmiah seperti perbedaan perkembangan otak kanan dan kiri, atau berkurangnya luasan corpus callosum pada otak. Juga ada kecenderungan bagi para korban untuk mengalami gejala seperti epilepsi lobus temporal. Selain itu juga ditemukan rekam hasil uji Scholatstic Aptitude Test yang rendah dalam dimensi matematis (test matematika). Kecenderungan yang paling lazim diketahui adalah kecerdasan sosial yang rendah, sebagai akibat dari trauma pskiologis berkepanjangan.<br />
<br />
Aisyah radhiyallahu 'anha adalah Ibu sekaligus ulama bagi kaum muslimin pada masa awal perkembangan Islam. Kehidupannya digambarkan dengan kebahagiaan dan cinta yang mendalam kepada Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>. Jasad Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> dimakamkan di dalam kamarnya, un beliaulah orang yang paling dekat saat ajal menjemput Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>. Beliau juga yang pertama kali merasakan bahwa Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> telah memilih untuk mendekat kepada Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>. Meninggalkan kaum mukminin yang belaiu cintai dengan makruf. Banyak sekali karakter indah dari Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> di dalam rumah, yang tersembunyi karena sifat malu Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>, dapat diriwayatkan dari Ibunda Aisyah radhiyallahu 'anha.<br />
<br />
Hadits berikut ini adalah contoh kegemberiaan beliau radhiyallahu 'anha bersama nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>. Bahwa beliau pernah diajak berlomba lari oleh Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> sebagai bentuk kemesraan. Hanya sebagian kecil saja dari banyak hadits yang sampai kepada kita, tentang bagaimana Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> tidak pernah canggung terhadap istri-istri beliau <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>. Tidak seperti kebanyakan lelaki yang telah beranjak tua, yang mungkin mulai berpikir kemesraan hanya untuk mereka yang muda. <i>Gengsi</i> dan <i>jaim</i>.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; color: #2a343a; font-size: 19.8px; line-height: 35.64px; text-align: start;">حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَابَقَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ </span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; color: #2a343a; font-size: 19.8px; line-height: 35.64px; text-align: start;">وَسَلَّمَ فَسَبَقْتُهُ فَلَبِثْنَا حَتَّى إِذَا رَهِقَنِي اللَّحْمُ سَابَقَنِي فَسَبَقَنِي فَقَالَ هَذِهِ بِتِيكِ </span></div>
<br />
Tidak tampak kecanggungan dalam hubungan beliau radhiyallahu 'anha dalam lingkungan sosial. Baik saat masih bersama Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> maupun sepeninggal beliau. Keadaan beliau tepat benar dengan sabda Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> bahwa rumah tangga Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> begitu baik. Sampai beliau <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> mengisyaratkan bahwa yang paling baik terhadap keluarganya adalah beliau <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>. Untuk mengajarkan kepada kaum muslimin, agar selalu bersikap baik terhadap keluarga. Sehingga tetap langgeng rasa bahagia Aisyah radhiyallahu 'anha selepas wafat Sang Kekasih <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5moWzPyhdmzGRZXG6aVWrIOm1C-1tq_oeNa0yw3nZTDozPMQ8h00WCSReMZVtyStu_lT2qbIA3kY4ZNwY-jjX0tAEYIDEROYx5AWxlnfrNo6Yut6VT0CNTaLWN9SvGu03uuckwZIbPWQX/s1600/Aisyah-ra-Si-Jelita-yang-Cerdas.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Aisyah Bahagia" border="0" height="476" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5moWzPyhdmzGRZXG6aVWrIOm1C-1tq_oeNa0yw3nZTDozPMQ8h00WCSReMZVtyStu_lT2qbIA3kY4ZNwY-jjX0tAEYIDEROYx5AWxlnfrNo6Yut6VT0CNTaLWN9SvGu03uuckwZIbPWQX/s640/Aisyah-ra-Si-Jelita-yang-Cerdas.jpeg" title="Aisyah Bahagia" width="640" /></a></div>
<br />
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-28939575628199204482015-10-29T07:30:00.000+07:002015-10-29T07:30:00.362+07:00Uhud pun Membela RasulNyaTulisan ini akan lebih jelas dipahami setelah membaca <a href="http://beemaykl.blogspot.co.id/2015/10/penggelapan.html" target="_blank">Penggelapan</a> dan <a href="http://beemaykl.blogspot.co.id/2015/10/apakah-ada-yang-merasa-tertipu-setelah.html" target="_blank">Apakah Ada yang Merasa Tertipu Setelah Uhud?</a> sebelumnya. Sebagai bantahan yang cukup terhadap tuduhan para orientalis dan <i>konco</i>-nya, bahwa Islam mejarah dalam sejarah. Meskipun wafat Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> telah membantah, dengan mewariskan Al Quran dan Sunnah sahaja. Kita dapat mendengar dari kisah beliau <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> dengan sahabat bilal yang kebingungan menghabiskan sisa <i>ghanimah </i>atau rampasan perang. Yang ternyata disedekahkan sampai tidak ada sisa.<br />
<br />
Uhud, memang menjadi saksi kekalahan kaum muslim. Juga tempat diperbolehkannya kaum musyrikin melukai Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>. Tujuh puluh orang syahid dari pihak muslim sebagaimana telah tewas 70 orang musyrik dalam perang Badr. Kekalahan dan luka yang sama, yang dipergilirkan. Ada pula dari kaum muslimin yang demikian goyah, hingga bertanya, "darimana datangnya kekalahan ini?!" Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> berkenan mengilhamkan hikmah, bahwa kekalahan itu berasal dari mereka sendiri. Ketika para pemanah yang mendapat tugas penting di bukit uhud tergoda oleh rampasan perang.<br />
<br />
Seolah uhud mengangkat keraguan dari muslim yang awam terhadap sangkaan musuh Islam, justru mereka dikalahkan karena berebut serak <i>ghanimah</i>. Padahal sebelum itu, pasukan utama kaum muslim yang berlaga dengan jargon, "kami mencari <i>syahid</i>" berhasil mengalahkan tentara musuh. Pada fase awal peperangan, ketika pasukan berkuda pimpinan Khalid ibn Walid tertahan oleh pasukan pemanah dan mundur. Hatta, mereka melihat kaum muslim meninggalkan pos-pos pertahanan untuk mereguk dunia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxAvV0lT_q3TKcmE_sMKkN-Iq6aEkJ2HJp98UnEWTfL-IO7TtIKkgM3ZcBCQ4MZBU_Df1HR8bd5uamC8rcBffoRbpWohJSGW_mNjNOLaE0f32gZjgA3OBluwKhigR1FViv3HiY_7vmnDlV/s1600/mileaway.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Senyum Syahid" border="0" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxAvV0lT_q3TKcmE_sMKkN-Iq6aEkJ2HJp98UnEWTfL-IO7TtIKkgM3ZcBCQ4MZBU_Df1HR8bd5uamC8rcBffoRbpWohJSGW_mNjNOLaE0f32gZjgA3OBluwKhigR1FViv3HiY_7vmnDlV/s400/mileaway.jpg" title="Senyum Syahid" width="400" /></a></div>
<br />
Jabir ibn Abdullah ibn Haram, berkisah tentang kemalangan keluarga mereka. Demikian gelap hati mendengar syahidnya Sang Ayah, "mengapa Aku (<span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>) lihat engkau sedih?" Jabir lalu menyampaikan kemalangannya, "Ayahku telah syahid, dan meninggalkan hutang dan anak." Kekalahan pasukan muslim rasanya menambah suasana duka yang dialami oleh keluarga yang tertinggal. Mereka dapat dikenali oleh Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> dari wajah mereka yang muram.<br />
<br />
Perlakuan musyrikin yang melakukan mutilasi terhadap para syahid juga menjadi sebab lain kedukaan. Hamzah radhiyallahu 'anhu, adalah syahid yang menyisakan kenangan penuh kesedihan bagi Rasul <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> ketika Hindun masuk Islam. Karena Hindun merobek perut paman Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> tersebut dan memakan jantungnya. Bahkan Abu Sufyan sendiri tidak sanggup bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh pasukannya yang telah mabuk kemenangan dan berhenti berperang. Tindakan barbar yang dipicu oleh dendam dan kekalahan di Badr.<br />
<br />
Namun, kiranya senyum para syahid saat meninggalkan dunia adalah kisah lain pembelaan uhud. Dalam hadits panjang yang diriwayatkan oleh Abu Bakr ibn Marduwyah dari Jabir ibn Abdullah ibn Haram memberi penjelasan, mungkin tersebab kita pun masih mengenal senyum di wajah mereka yang tak bernyawa. Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> bersabda:<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">أَلَا أُخْبِرُكَ؟ مَا كَلَّمَ اللهُ أَحَدًا قَطُّ إِلَّا مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ، وَإِنَّه كَلَّمَ أَبَاكَ كِفَاحًا</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">قَالَ: سَلْنِي أُعْطِكَ. قَالَ: أَسْأَلُكَ أَنْ أُرَدَّ إِلَى الدُّنْيَا فَأُقْتَلَ فِيكَ ثَانِيَةً، فَقَالَ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: إِنَّهُ قَدْ سَبَقَ مِنِّي الْقَوْلُ: إِنَّهُمْ إِلَيْهَا لَا يَرْجِعُونَ. قَالَ: أَيْ رَبِّ فَأَبْلِغْ مَنْ وَرَائِي</span></div>
Ibn Katsir melandaskan tafsir QS 3 : Ayah 169 - 171 pada hadist tersebut di atas, tentang bagaimana keutamaan para syahid. Ditambah dengan banyak hadits yang menguatkan dari riwayat yang berbeda. Sehingga mereka meminta kepada Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> untuk dikembalikan ke dunia, dan kembali gugur sebagai syuhada. Ketika hal itu tidak di-ijabah oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>, mereka pun meminta untuk berkabar kepada saudara muslim mereka yang masih hidup di dunia dan sedang berjuang. Bahwa Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> Maha Baik dan berlimpah<i> fadhilah</i>Nya bagi para syuhada.<br />
<br />
Uhud, memang adalah cerita duka. Namun begitu besar hikmah yang diinginkan Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> terhadap kaum muslimin yang sedang berjuang. Di dalamnya, dipisahkan barisan mereka dari kaum munafik, dan beberapa yang condong kepada mereka. Juga, mereka dibersihkan dari hasrat hati kepada dunia, rampasan perang. Karena kemenangan tidak akan diperoleh tanpa melekatkan hati kepada Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> semata. Dan Uhud, membela kaum muslimin di awal perjuangannya dari godaan duniawi. Hingga kemenangan demi keunggulan diperoleh kaum muslimin dari musuh-musuh mereka. Allahu a'lam. Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-48232212761680434982015-10-28T10:11:00.000+07:002015-10-28T14:04:28.763+07:00Apakah Ada yang Merasa Tertipu Setelah Uhud? <i>Morey</i> adalah salah seorang orientalis yang berpendapat, bahwa muslimin yang lari saat Uhud lebih karena kecewa. Terhadap apa? Dalam pembahasan kekalahan Muhammad (<span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>) yang pertama, hal 95 buku <a href="https://drive.google.com/file/d/0Bxm4fzfTWnMbeFVTWlMyNGhHb00/view?usp=sharing" target="_blank">Islamic Invasion</a> (terjemah bahasa) disebutkan, ... "Mereka merasa tertipu ..." Atas janji kemenangan dan iming-iming rampasan perang. Juga ada catatan bagi pembaca untuk menilik sejarah perang Uhud dalam paragraf pertama. Sebagai penguat pendapat Morey tersebut di atas, benarkah demikian?<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Gc4h6CUKsbVOa1zQ8AxEfdKQ0yUDczSPLqIZSobtO6uoooK684-oK0LWRkcLTXw0kxneXm63Cqq3lveZp1OFf_vPQTiErr1ng9g0sPg9Up-xgyQ0qQDAZwR6vL8c1WBYym1dLp6Z3sWi/s1600/perang-uhud-ilustrasi-bumisyam.bmp" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Perang Uhud" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Gc4h6CUKsbVOa1zQ8AxEfdKQ0yUDczSPLqIZSobtO6uoooK684-oK0LWRkcLTXw0kxneXm63Cqq3lveZp1OFf_vPQTiErr1ng9g0sPg9Up-xgyQ0qQDAZwR6vL8c1WBYym1dLp6Z3sWi/s1600/perang-uhud-ilustrasi-bumisyam.bmp" title="Perang Uhud" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">kisahhikmah.com</td></tr>
</tbody></table>
Saya mencoba untuk menuruti saran dalam buku tersebut, dengan membaca buku sirah semacam <i><a href="https://drive.google.com/file/d/0Bxm4fzfTWnMbY29OdEU2T0ZCWjQ/view?usp=sharing" target="_blank">The Sealed Nectar</a></i>. Dan melengkapi dengan sirah dari Ibn Katsir sekaligus tafsirnya (QS 3 : 169-175) serta <i><a href="https://drive.google.com/file/d/0Bxm4fzfTWnMbM3JfSTlnQTVRRVU/view?usp=sharing" target="_blank">asbabu al nuzul</a></i> karya Al Wahidi. Terlepas dari subyek yang dimaksud oleh Robert Morey sama atau tidak, yang meninggalkan medan perang dalam Uhud adalah kaum munafikin. Yang memilih untuk kembali ke Madinah di bawah pimpinan Abdullah ibn Ubay ibn Salul. Dan motif dari sikap desertif tersebut telah mendapat banyak kecaman dalam Quran. Namun, saya tidak bisa yakin bahwa mereka pergi karena merasa tertipu, sesuai pendapat Morey.<br />
<br />
Dalam pergerakan menuju jihad perang uhud, terdapat juga dua golongan anshar terpengaruh oleh sikap munafikun. Abdullah ibn Haram, yang kemudian syahid, berusaha mengajak mereka kembali dalam barisan. Seperti yang telah diisyaratkan dalam QS 3 : 167 oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>, bahwa apa yang Banu Haristah dan Banu Salamah katakan adalah dusta. Mereka memilih mundur dari peperangan karena hati mereka condong kepada sifat nifaq, malas untuk berjihad. Memang golongan ini tidak sesuai dengan tulisan Morey, karena mereka mundur sebelum peperangan juga. Saya membahasnya untuk memberikan <i>list</i> golongan yang desertif dalam perang uhud.<br />
<br />
Hanya 700 orang yang berangkat menuju peperangan, demikian menurut <i>Safiur Rahman</i>. Dan benar seperti apa yang ditulis oleh Morey, sepasukan pemanah yang ada di sisi Uhud meninggalkan medan tempur. Bersegera kepada harta jarahan yang demikian <i>menggoda</i>. Setelah fase pertama dalam pertempuran panji-panji pada hari bersejarah itu dimenangkan oleh kaum Muslimin. Dalam fase tersebut, sejarawan merekam keberanian tentara Islam. Yang mengudarakan slogan, "<i>I seek death!</i> (hal. 259 par. 3 <i><a href="https://drive.google.com/file/d/0Bxm4fzfTWnMbY29OdEU2T0ZCWjQ/view?usp=sharing" target="_blank">The Sealed Nectar</a></i>)" Juga rekaman indah syair perjanjian yang dikumandangkan oleh Abu Dujana, pemegang pedang pemberian Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>. Keberanian yang menghasilkan kemenangan, hingga kemudian ujian dari Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> melenakan para pemanah. <br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGYjFUy111wmcTDZ_97VOOOmahvhSZ4Je9gzeLfQl6F7aJO44n15ZxLseTzSM780Oduj7UmLLJ9XbBepogd5au2oUxguE3-Aelh4JaezhXANpkHkrxgdgc396R8p4DDUPSIpq-w_rqBiW7/s1600/uhud.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pemanah Uhud" border="0" height="191" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGYjFUy111wmcTDZ_97VOOOmahvhSZ4Je9gzeLfQl6F7aJO44n15ZxLseTzSM780Oduj7UmLLJ9XbBepogd5au2oUxguE3-Aelh4JaezhXANpkHkrxgdgc396R8p4DDUPSIpq-w_rqBiW7/s320/uhud.png" title="Pemanah Uhud" width="320" /></a></div>
<br />
Mereka turun dan meninggalkan pos peperangan untuk mengumpulkan harta rampasan perang. Peringatan Abdullah ibn Jubair atas perintah Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ </span>tidak mereka indahkan, mereka mabuk kemenangan. Inilah golongan yang meninggalkan perang setalah dua kabilah anshar yang berlepas diri dari berperang. Sayang, mereka meninggalkan tugas justru karena banyaknya harta rampasan. Tidak seperti apa yang telah disampaikan oleh Morey, bahwa ada sebagian pengikut Muhammad (<span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>) yang meniggalkan beliau karena merasa tertipu. Atas janji kemenangan dan besarnya harta rampasan perang dari Rasul <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>.<br />
<br />
Baiklah kita lanjutkan skenario sejarah, untuk menemukan siapa yang dimaksud oleh Morey. Khalid ibn Walid, jenderal perang jenius itu tidak menyiakan kesempatan. Dengan pasukan berkudanya segera menyerang muslimin dari sisi pos yang ditinggalkan para pemanah. Berbalik menyerang dari arah belakang tentara muslim yang lupa diri. Pasukan Musyrik Mekah yang bergerak kabur juga turut berbalik arah demi mendengar dan melihat 'Umra bint 'Alqama menegakkan panji perang mereka. Segera saja kaum muslimin terperangkap di tengah-tengah dua pasukan musyrikin. Banyak dari muslimin kabur dari medan perang menyelamatkan jiwa mereka.<br />
<br />
Keadaan ini kemudian juga diperparah oleh adanya rumor yang didesuskan oleh musuh, bahwa Muhammad <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> telah terbunuh. Seruan Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> kepada muslimin tidak cukup jauh menjangkau mereka, hingga hanya sedikit saja yang kembali dan berbaur dengan musyirikin. Menimbulkan kebingungan di medan pertempuran, hingga beberapa muslim terbunuh oleh kalangan mereka sendiri. Salah satunya adalah Al Yaman, ayah dari Hudhaifah ibn Yaman, meskipun dia telah berusaha berteriak untuk mencegahnya. Dalam fase inilah ada lagi sebagian muslim yang meninggalkan perang uhud. Meskipun sekali lagi tidak sesuai dengan yang dimaksud oleh Morey.<br />
<br />
Tujuh puluh orang dari kaum muslimin syahid dalam peperangan tersebut. Berita pedih segera menjalar bahkan sampai ke Madinah. Pasukan desersif turut menorehkan luka lain ketika kaum muslim kembali ke Madinah, seperti telah diberitakan dalam QS 3 : 168, "<span style="font-size: large;">الَّذِينَ قَالُواْ لإِخْوَنِهِمْ وَقَعَدُواْ لَوْ أَطَاعُونَا مَا قُتِلُوا</span>". Morey mengaku tidak faham dengan sikap musyrikin yang kemudian menyudahi peperangan dan kembali ke kota Mekah. Dan membiarkan kaum Muslim yang telah terjepit di tengah medan perang itu dapat kembali. Saya sendiri menduga, bahwa kaum musyirikin telah cukup puas dengan berita kematian Muhammad <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> yang berhembus dalam peperangan. <br />
<br />
Dugaan saya ini terkait dengan peristiwa persiapan kaum musyrikin menuju Mekah. Abu sufyan, pemimpin kaum musyrikin dalam peperangan ini, kembali ke arah Uhud dan memanggil-memanggil Muhammad <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> dan Abu Quhafah (Abu Bakr Radhiyallahu 'anhu) di antara kaum muslimin yang bertahan di sana. Meskipun kemudian dia sempat bertemu 'Umar radhiyallahu 'anhu yang dengan tegas mengatakan Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> tidak terbunuh. Abu Sufyan hanya mengisyaratkan pertempuran selanjutnya untuk memutuskan pemenang dalam perang uhud ini di Badr, satu tahun kemudian.<br />
<br />
Bahkan, Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> sendiri meminta sukarelawan (kemudian terkumpul 70 orang, diantaranya Abu Bakr dan Zubayr ibn Awwam) untuk menghadang pasukan musyrikin yang mulai berpikir untuk balik menyerang Madinah (sampai di daerah Hamra' al Asad, 8 mil dari Madinah). Berbeda sekali dengan pernyataan Morey, bahwa kaum muslimin telah benar-benar kalah dalam perang uhud. Bisa dikatakan tidak ada kemenangan murni dalam pihak musyrikin. Ada berita dalam Quran tentang sukarelawan tersebut di atas dalam misinya mengawasi kaum musyrikin. Dalam tafsir ibn Katsir QS 3 : 172 - 173 terdapat riwayat dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha tentang keberanian mereka untuk terus memburu pasukan musyrikin.<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">الَّذِينَ اسْتَجَابُواْ لِلَّهِ وَالرَّسُولِ مِن بَعْدِ مَآ أَصَـبَهُمُ الْقَرْحُ لِلَّذِينَ أَحْسَنُواْ مِنْهُمْ وَاتَّقَوْاْ أَجْرٌ عَظِيمٌ</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-size: large;">الَّذِينَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُواْ لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ إِيمَـناً وَقَالُواْ حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ</span></div>
<br />
Sampai (pada fase) kaum musyrikin berketetapan hati dengan perjanjian yang diucapkan Abu Sufyan, tidak ada bukti yang menunjukkan kaum muslimin meninggalkan Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> karena merasa tertipu. Oleh janji kemenangan bagi yang berangkat berperang dalam medan uhud. Lebih karena sifat nifaq dan sikap lupa daratan setelah melihat harta rampasan perang yang ada di depan mata. Sungguh pun penilaian saya berdasarkan sirah dari kalangan sejarawan muslim. Karena secara ilmiah, mereka lebih terpercaya dan terpelihara sanadnya. Sebagai sikap logis <i>scientific</i>, yang tidak dimiliki oleh budaya ilimiah barat. Dalam islam, kejujuran pun direkam untuk melengkapi studi ilmiah. <br />
<br />
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-12347293986724692822015-10-26T13:36:00.002+07:002015-10-26T14:23:30.046+07:00Penggelapan Kita sudah sering mendengar para orientalis dkk yang menuduh Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> memetik keuntungan pribadi dari peperangan, bukan? Sudahkah kita membentengi hati kita dari bisikan-bisikan manipulatif tersebut? Baiklah kita belajar sedikit dari sejarah, saat tuduhan yang semacam ini masih segar. Ya, di zaman Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> pun telah banyak yang mengarahkan kata-kata mereka atas harta rampasan perang.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvsi62kADteTccIIi7ADyB1KZOURDCPOj0VcDMDJolhNAr6z-U1mJ9JoIm6JgLdJ9q746I7YbgP8G3HBN3wjqqLfMmdqkqYVZJWaeqzgZ2j-RcNPjfRZ62Y0HjaISY9dfVSy4drfV9EXt2/s1600/27_small.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Rampasan Perang" border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvsi62kADteTccIIi7ADyB1KZOURDCPOj0VcDMDJolhNAr6z-U1mJ9JoIm6JgLdJ9q746I7YbgP8G3HBN3wjqqLfMmdqkqYVZJWaeqzgZ2j-RcNPjfRZ62Y0HjaISY9dfVSy4drfV9EXt2/s640/27_small.jpg" title="Rampasan Perang" width="640" /></a></div>
<br />
<br />
Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> secara pribadi telah menerangkan halalnya harta rampasan perang. Dan sabda beliau <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> pun telah sering digunakan sebagai amunisi untuk menyerang Islam secara keseluruhan. Saya mengutip satu saja hadist yang ditera dalam kitab shahihain, seperti juga telah diambil oleh Ibn Katsir dalam memberi tafsir ayat 149-153 surah 'Ali Imran berikut. Dari Jabir ibn 'Abdullah dari Rasul <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">أُعْطِيتُ خَمْسًا لَمْ يُعْطَهُنَّ أَحَدٌ مِنَ الْأَنْبِيَاءِ قَبْلِي: نُصِرْتُ بِالرُّعْبِ مَسِيرَةَ شَهْرٍ، وَجُعِلَتْ لِيَ الْأَرْضُ مَسْجِدًا وَطَهُورًا، <u>وَأُحِلَّتْ لِيَ الْغَنَائِمُ</u>، وَأُعْطِيتُ الشَّفَاعَةَ، وَكَانَ النَّبِيُّ يُبْعَثُ إِلى قَوْمِهِ خَاصَّةً وَبُعِثْتُ إِلى النَّاسِ عَامَّة</span> </div>
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Dalam kitab <i><a href="https://drive.google.com/file/d/0Bxm4fzfTWnMbM3JfSTlnQTVRRVU/view?usp=sharing" target="_blank">asbabu al nuzul</a></i> Al Wahidi memberi kredit dari sejarah, tentang keraguan yang muncul terhadap Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> dari orang-orang di sekitar beliau. Seperti apa yang telah disampaikan oleh Ibn 'Abbas ketika peristiwa hilangnya beludru merah hasil rampasan perang Badr. Namun dalam penjelasannya Al Wahidi tidak memberikan penegasan bahwa mereka menuduh Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> secara frontal. Saya sendiri di sini hanya menangkap sebagai <i>syak</i>. Seperti kata Sa'id ibn Jubayr, "... bahkan (beliau <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ) </span>dapat terbunuh." Ketika Khusyaif menyatakan keyakinannya, bahwa tidak mungkin Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> melakukan tindakan <i>embezzlement</i>.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> kemudian berkehendak menghilangkan keraguan dari kaum mukminin, pada masa itu hingga sekarang, tersurat dalam ayat ke 161 surah 'Ali Imran. Bahkan dengan jaminan bahwa Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> akan menggiring orang yang <i>ghulul</i> dengan ancaman di hari kebangkitan. Yaitu dengan menggantungkan harta yang disalah-gunakan itu di leher mereka, sejak hari kebangkitan. Dan Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> tidak menerima syafa'at Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ </span>terhadap orang-orang korup tersebut. Semoga, ayah berikut menjadi penghilang beban berat keraguan yang mungkin akan terus dibisikkan dalam dada kita.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">وَمَا كَانَ لِنَبِىٍّ أَنْ يَغُلَّ وَمَن يَغْلُلْ يَأْتِ بِمَا غَلَّ يَوْمَ الْقِيَـمَةِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ</span></div>
Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-78592467240506787002015-10-19T04:56:00.000+07:002015-10-19T04:56:00.099+07:00Kaya Mendadak Ala Negeri Panda<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Pemimpin generasi ketiga dari masyarakat
kontemporer Tiongkok telah melabrak apa yang dianggap tabu, “Menjadi kaya itu
mulia.” Berani memikul tanggung jawab atas tetesan darah ‘pro demokrasi’ yang
berkeras menguasai Lapangan Tiananmen. “Stabilitas lebih penting daripada
segala-galanya,” adalah kebijakan politik tanpa tawar sebagai konsekuensi
penerapan ekonomi kapitalis. Dunia masih mengenangnya, namun rakyat telah
memaafkan negaranya.</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Ketika Jiang Zemin, berhasil merangkul dunia
kembali, benarlah apa yang diharapkan Deng Xiaoping, “ekonomi tinggal landas.”
Tirai Bambu telah terbuka, secara penuh dalam bidang ekonomi dan sektor
pendukungnya. Terutama sukses besarnya meraih dukungan dari <i>China Overseas</i> yang setia kepada negara.
Maka tiba-tiba, Naga yang telah lama tidur menggeliat. Gedung-gedung pencakar
langit menghiasi <i>landscape</i> seluruh
negeri. Kemakmuran pun melenggang naik dalam semua grafik data statistik
ekonomi. </div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Era baru masyarakat Tiongkok telah banyak
mewarnai dunia, menyeberang juga sampai ke Indonesia. Dalam pameran Mining
Indonesia 2013, terdaftar 60-an perusahaan asal Tiongkok dalam direktori
perusahaan. Secara awam pun, orang Indonesia sudah terbiasa berjualan tusuk
gigi <i>made in China</i>. Jika saat ini
bisa disebut <i>Zaman Meme</i>, tiongkok pun
telah juga terekam. Dalam cincin “<i>the
precious</i>” yang terkenal itu.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3VXAlygUGT8xybaGhk9ZQK8-NvH1L-NaXI4qeiJCQ6IOpqX8-FgS-Ycg_aNOwoCKSiqkd6n9N_aU_mbmFp9acpZQUSEMgA7t3iYbRXHPeDA7NraVtefqmZ-Y-1MuhFDUoLXzdwvTzMq8u/s1600/22-lord-of-the-rings-made-in-china-funny.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Made in China" border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3VXAlygUGT8xybaGhk9ZQK8-NvH1L-NaXI4qeiJCQ6IOpqX8-FgS-Ycg_aNOwoCKSiqkd6n9N_aU_mbmFp9acpZQUSEMgA7t3iYbRXHPeDA7NraVtefqmZ-Y-1MuhFDUoLXzdwvTzMq8u/s400/22-lord-of-the-rings-made-in-china-funny.jpg" title="Made in China" width="285" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75"
coordsize="21600,21600" o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe"
filled="f" stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style='width:187.5pt;
height:244.5pt'>
<v:imagedata src="file:///C:\Users\NGTECH~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.jpg"
o:title="lord"/>
</v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Seperti umumnya sistem ekonomi kapitalis, lahir pula di balik
Tembok Raksasa itu kaum <i>borjuis</i>.
Generasi kaya mendadak ala tiongkok yang dikenal dengan sebutan kaum <i>Fuerdai</i>. Mereka piawai dalam memainkan
sulap tanpa trik, “membakar uang.” Uang asli yang menghijaukan mata mereka
sulut dengan api kesenangan. Orang kaya baru, atau lebih tepatnya Anak orang
kaya baru.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Statistik yang ditulis oleh intisari-online.com menyebutkan tidak
kurang dari 1,09 juta orang kaya dengan nilai minimal 10 juta Yuan ada di
Tiongkok saat ini. Dan 60-an ribu diantaranya adalah keluarga super makmur
dengan kekayaan di atas 100 juta Yuan. Sekitar 217 Milliar rupiah. Tiongkok
yang keras dalam ideologi pun tidak mampu menghindar dari kesenjangan sosial. <i>Fuerdai</i> sering berulah dengan
kontroversi tampil mewah, bahkan merambah dalam hal tabu semacam pesta seks.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Beberapa penulis menangkap fenomena tersebut sebagai akibat
kehidupan mereka yang kesepian di masa kecil. Seperti ditulis intisari-online.com,
mereka bersikap sombong dan tidak mengindahkan dari mana asal kekayaan mereka.
Hal ini tampak pada sikap <i>fuerdai</i>
yang mewarisi kekayaan orang tua mereka dari hasil perilaku korup, “apakah itu
menjadi masalah?”</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Gaya hidup hedonistik ini telah menjadi perhatian Presiden
Tiongkok, dengan program uniknya. Sebanyak 70 orang anak miliarder ‘ditangkap’
dan dipenjarakan dalam sebuah kamp bisnis di Provinsi Fujian. “Mereka harus
terpikir tentang asal kekayaan mereka,” demikian Xi Jinping menekankan. Denda
minimal 2M akan dikenakan bagi siapapun yang menolak program itu, agar kaum <i>fuerdai</i>, “menjadi patriotik yang taat
hukum dan bekerja keras.”</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Rupanya pemerintah Tiongkok tidak ingin potensi-potensi muda tersebut
sia-sia dalam kebingungan mereka terhadap ledakan kemakmuran. Dalam kamp
tersebut, mereka diajarkan tentang kebudayaan Tiongkok, tanggung jawab sosial,
dan pengetahuan bisnis. Ada harapan dari masa depan mereka yang terarah,
seperti manfaat besar yang telah diperoleh dari taipan <i>China Overseas</i> dalam menyumbang devisa dan modal.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Alhasil, kaya mendadak ala negeri panda kini menemukan <i>value</i>-nya. Kecemburuan sosial yang dapat
menyuburkan bibit ketegangan sedang diatasi dengan sungguh-sungguh. <i>Fuerdai</i> muda diubah agar menjadi harapan
baru dalam perkembangan ekonomi. Mereka boleh kaya, namun kerja keras adalah
budaya leluhur. Ikrar sosialisme yang bergema di gerbang Tiananmen adalah
cita-cita bangsa yang harus ditanamkan dalam benak mereka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Ternyata, menjadi kaya di negeri Panda tidak mudah juga, ya.
Tidak ada kata malas dan berleha-leha, apalagi seenak sendiri menabrak hukum.
Menerobos jalur <i>busway</i>, berkendara
melawan arus, ngebut tanpa nopol, atau mengancam pegawai tol yang tidak
mendahulukan dirinya. Ah, sepertinya yang sedikit di akhir cerita ini begitu
kuat terekam dalam memori kita. Apakah itu terjadi di negeri Pancasila ini?
Mungkin.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;">
Sumber.</div>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1;">Intisari-online.com</li>
<li class="MsoNormal" style="margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo1;">The
Best of Chinese Heroic Leaders, Leman Yap, Gramedia Pustaka Utama, 2009</li>
</ol>
Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-68839123368008073722015-10-17T14:10:00.000+07:002015-10-17T15:25:07.622+07:00Mengumpulkan yang BerserakanIkrimah ibn 'Amr ibn Hisyam, cahaya setelah kegelapan itu pernah berkisah, "adalah yang tenggelam di dalam lautan, ikan memakan dagingnya hingga tersisa tulang saja. Tulang-tulang ini kemudian ditepikan oleh laut. Dan kemudian terurai dan keropos. Dan unta yang terlewat kemudian memakannya." Bagaimana Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ </span>akan membangkitkan makhluk yang terserak tersebut? Namrud juga pernah membantah Nabi Ibrahim 'alaihissalam, sehingga Sang Kekasih Allah berpinta menjadi saksi.<br />
<br />
Kita, entah berapa kali terganggu oleh bisikan setan tentang hari kebangkitan. Ikrimah radhiyallahu 'anhu mengisahkan mayat yang terurai sedemikian rupa itu kepada Aban radhiyallahu 'anhu. Untuk menjelaskan apa yang dimaksud oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> dalam surah az Zumar, ayat ke 68, "<span style="background-color: #fcf8e3; font-family: Montserrat, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">ثم نفخ فيه اخرى فاذا هم قيام ينظرون</span>." Ketika hari kebangkitan telah datang bersama tiupan terompet malaikat Israfil. Menyelisihi apa yang selalu disangsikan oleh pengingkar hari akhir. Dalam banyak ayat yang jelas maknanya, sebagai bukti Allah maklum dengan keraguan manusia.<br />
<br />
Doa Nabi Ibrahim 'alaihissalam pun telah diabadikan oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> sehingga kita mendapat hikmah yang besar. Barangkali, hanya beliau dan 'Uzair 'alaihissalam yang telah dekat kepada Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>, beroleh kesempatan. Karena keistimewaan yang diberikan Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>, kepada hambaNya yang terpilih (hak Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>). Sedang bagi kita, menjadi ujian keimanan yang amat berat. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, telah menyimpan hikmah itu dari Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> untuk kita. Ketika beliau <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> bersabda, "<i>nahnu ahaqqu bi asysyakki min Ibrahiimi 'alaihissalam.</i>" Menggambarkan bagaimana kita mendapat amanah yang berat dalam keimanan.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOgVP9rDBzKWuERa-IlWNg2rSdtpvHgC1kKycgiBPHOIZgjSGYz7XQhlemxC5Rc-L4zYZU7lPO2ikMVdI1P8MRNAWNUIvwlUsVSRy3mllpftvFqRYBCHhAaDL-Dlc2uaYQf-cRzI4R7BWb/s1600/bangkit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bangkit dari Kematian" border="0" height="393" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOgVP9rDBzKWuERa-IlWNg2rSdtpvHgC1kKycgiBPHOIZgjSGYz7XQhlemxC5Rc-L4zYZU7lPO2ikMVdI1P8MRNAWNUIvwlUsVSRy3mllpftvFqRYBCHhAaDL-Dlc2uaYQf-cRzI4R7BWb/s640/bangkit.jpg" title="Bangkit dari Kematian" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">segiempat.com</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: right;">
<span style="background-color: white; font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">رَبِّ أَرِنِى كَيْفَ تُحْىِ الْمَوْتَى قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِن قَالَ بَلَى وَلَـكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِى</span></div>
Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ </span>pun berjawab tentang keraguan Nabi Ibrahim 'alaihissalam, "apakah kamu tidak beriman?" Betapa tegas bantahan Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> tentang kuasaNya, yang mudah membangkitkan yang mati dan telah berserak itu. Kembali utuh pada hari kebangkitan yang tidak ada keraguan akan masanya nanti. Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> kemudian memberikan perintahNya, untuk menyembelih empat ekor burung. Demikian hingga daging-daging itu juga berserak, sementara Nabi Ibrahim 'alaihissalam memegang kepala masing-masing burung di tangan.<br />
<br />
Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> benar-benar memperlihatkan bagaimana campuran bagian tubuh burung itu kembali utuh. Sesuai dengan keadaan sewaktu hidup, hingga setiap burung terbagi dalam kepala-tubuh yang lengkap. Nabi Ibrahim 'alaihissalam kemudian memberikan kepala yang berbeda, namun ditolak oleh tubuh-tubuh tanpa kepala itu. Karena Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> telah memerintahkan burung-burung untuk kembali pada apa adanya semula. Tidak juga bulu, atau yang lebih kecil dan ringan dari itu, sesuai awalnya.<br />
<br />
Dalam meringankan beban Nabi Ibrahim 'alaihissalam atas bisikan setan tersebut, Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> juga mengajarkan kepada kita hikmah. Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> juga tiada sama dengan Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Sebagaimana yang terjadi pada kita, sesuai apa yang direncanakan Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> untuk hambaNya. Contohlah bagaimana Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> memanggil Nabi <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> untuk menghadap di sidhratul muntaha, dalam penugasan ibadah shalat. Ilmu Allah meliputi segala sesuatu, kepada siapa amanah diberikan dengan tepat. Jika yang telah menjadi debu Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> merasa mudah, apalagi tulang rusuk yang bentuknya indah, ya.<br />
<br />
Ah, kalau masalah tulang rusuk memang pelik juga, meski bagi mukmin yang telah melewati ujian hari berbangkit. Kesendirian, kadang menguatkan bisikan setan. "Mungkin dengan pacaran lebih cepat, ya." Jika yang ini lolos, ada juga bisikan yang lebih halus. Hubungan tanpa status sepertinya aman, teman tapi mesra. Yang penting masih saling mengingatkan apa yang dilarang oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>. Memang itulah tabiat bisikan setan, tidak mengapa dengan yang sangat halus. Asal terus menerus menjadi besar, kemudian kita lupa. Duh ... Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-33677341391766398812015-10-11T04:06:00.000+07:002015-10-11T10:38:50.435+07:00Kun Anta | Semampunya Diri<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/8nOM0tS_NlU" width="650"></iframe><br />
<br />
Harus diakui, belum ada urgensi ketika beberapa waktu yang lalu memutuskan mengangsur seekor bebek <i>matic</i>. Tetapi semacam kebutuhan untuk penampilan, dengan dekorasi kepentingan yang tampak mendesak. Begitulah banyak kita di masa ini berperilaku secara finansial. Menuruti falsafah materialisme dan juga cenderung untuk bersikap <i>hedonisme</i> dalam memenuhi kebutuhan jiwa. <a href="http://beemaykl.blogspot.co.id/2015/09/belajar-menjadi-orang-kaya.html" target="_blank">Belajarlah menjadi kaya</a>, dengan lebih mengedepankan <i>eudaemonia</i>, keutuhan sebagai manusia. Lebih dari kebahagiaan atau bahkan <i>enjoyment</i> dalam menikmati materi. Nasehat yang tidak mudah dalam praktek, tidak sulit menemukan beberapa kepalsuan sebagai alat pembenar.<br />
<br />
Itu kisah penulis, bagaimana dengan kehidupan finansial Anda? Semoga lebih arif, lebih dari apa yang dilakukan oleh penulis. Meski dalam beberapa tulisan di blog ini membahas keutuhan sebagai pribadi manusia, anggap dalam rangka belajar. Ya, masih terus berusaha untuk <i>learning</i> melebihi apa yang terkandung dalam kata <i>study</i>. Hidup itu memang penuh hikmah, pelajaran-pelajaran sepanjang jalan. Tidak heran jika melelahkan, bahkan dalam gelimang materi pun kita masih berpotensi untuk capek. Lelah menikmati segala yang ada dalam keberlimpahan. Contoh saja saat menikmati langsung matahari terbit di sebuah lereng gunung yang tinggi. Kaki harus dilatih agar tidak sampai terjadi cedera saat mendaki.<br />
<br />
Kembali pada topik, berapa banyak waktu yang kita gunakan untuk bersusah payah mendapatkan sesuatu yang kita inginkan?! Tetapi setelah kita mendapatkannya, kemudian kosong. Ada lubang yang tumbuh di dalam hati kita, <i>void</i>. Segera setelah kita mendapatkan apa yang kita inginkan, rencana harus bersambung. Bahkan jika kita merasa puas, hanya akan membuat kita tersudut kepada kenyataan pahit. Untuk apa kita ke tempat terakhir, kecuali untuk mendapatkan lagi yang lebih indah. Memenuhi dengan yang lebih berharga, lebih berlimpah. Manusia tidak bisa berhenti dalam kepuasan selama ia masih hidup.<br />
<br />
Sayangnya, kita sering berubah menjadi orang lain untuk mengejar penambal kekosongan itu. Saat semua telah diukur dalam kesenangan, <i>joy</i>, banyak cara yang tidak sepatutnya kita lakukan menjadi nyata. Kita, telah melangkah jauh dari pintu rumah sendiri dalam perjalanan yang tidak pernah berakhir itu. Lain cerita jika beberapa daftar keinginan itu ada yang harus kita korbankan untuk seseorang, maknanya akan sangat dalam. Seperti apa yang telah dilakukan oleh orang tua kita, yang menahan keinginan mereka untuk anak-anaknya. Belajarlah dari mereka, hidup ini sebaiknya kita kejar semampunya saja. <i>Kun anta, tazdada jamala</i>.<br />
<br />
Lihatlah saat seorang Bapak yang diam-diam menyeruak ke pasar pakaian bekas, agar ada sisihan uang untuk putrinya. Demi seorang Puteri, yang sedang tumbuh di masa muda sesuai <i>brand</i> yang dipakai. Atau yang sering kita dengar dari kisah-kisah Ibu yang mengumpulkan uang untuk mengisi masa tua, ringan sekali merelakan untuk anak lelakinya. Ibu tidak pernah akan tega dengan sebuah rengekan dari seorang Pangeran. Yang karena tidak tahan dengan rengekan istri, mengadu kepada Sang Ibu. Entah mengapa, kekosongan itu justru akan terisi dengan penuh dalam pengorbanan. Ketika kebahagiaan itu dapat dilihat, sebelum dapat dirasakan. Belajarlah menunda atau tidak memenuhi keinginan anda, demi orang lain. Untuk dapat memahami apa yang dilakukan oleh orang tua kita, dengan akurat.<br />
<br />
<i>Kun anta</i>, jadilah anda sebagai diri sendiri. Bukan sebaliknya, <i>liujarihim</i>, agar dapat mengejar ketertinggalan kita meniru orang lain. <i>Fabadau sakhsan akhar</i>, agar kemudian dapat berbangga dalam status sosial. Sikap yang akan dengan segera membuat kita lupa siapa kita, karena angan-angan indah. Yang membuat hati kita merasa puas, namun palsu. Hanya kerugian semata. Setidaknya jika memang kita ingin memenuhi sebuah impian, kita sudah harus bersiap dengan lelahnya. Karena memang itulah hakikat kita dalam hidup ini. Bahkan hal yang telah di dapat, hanyalah batu loncatan untuk sesuatu yang lebih besar lagi. Jangan sampai kita tersadar saat kematian telah di depan mata. Sedikit merasakan pahit juga nikmat, seharum seduhan kopi di pagi hari. <br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/ztCq8dIslzc" width="650"></iframe>
Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-70756425706747481232015-10-07T20:09:00.000+07:002015-10-07T20:47:03.152+07:00Bagaimana ini<i>Ya Wahhab ...</i><br />
Bagaimana Engkau akan kabulkan pinta<br />
Sesiapa yang meragukan kemurahan<br />
Sedang Engkau juga tak pernah menuntun mereka<br />
Yang tak ingin kepadaMu<br />
<br />
Bagaimana ini<br />
Aku bertanya kepada hati<br />
Saja<br />
Apa yang terjadi padanya<br />
Apakah pintu-pintu kepalsuan telah<br />
Terbuka lebar mengucapkan selamat datang<br />
Kepada tentara iblis<br />
Yang selalu dengki<br />
<br />
Wahai Penguasa hati<br />
Ketika jari-jariMu menuruti inginku<br />
Aku malu<br />
Karena berontak kepadaMu<br />
Bagaimana ini<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZqY3gG0cb36js_t6Asgtd1TA2cl15zsACl3AtRgXc_iBpN7zyt9lLn8Eu0DZycmyy1D03EM6u8xHAVcaCAWsiV_aQaVAxl_i8TKguasSEZ1-iGKrAoWOCVXMxlziAo7F4UYBZcDkysFog/s1600/danbo_by_night_wallpaper_8hy45.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Bagaimana Ini" border="0" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZqY3gG0cb36js_t6Asgtd1TA2cl15zsACl3AtRgXc_iBpN7zyt9lLn8Eu0DZycmyy1D03EM6u8xHAVcaCAWsiV_aQaVAxl_i8TKguasSEZ1-iGKrAoWOCVXMxlziAo7F4UYBZcDkysFog/s640/danbo_by_night_wallpaper_8hy45.jpg" title="Bagaimana Ini" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">nurhanifithriah.wordpress</td></tr>
</tbody></table>
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-52888149986374718712015-10-07T07:00:00.000+07:002015-10-07T12:49:00.180+07:00Jika Jauh Dunia<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/4lclOTWLmLc" width="650"></iframe><br />
<br />
Kadang terlintas dalam kalbu<br />
Kiranya memang perlu penanda umur<br />
Setidaknya kematian tidak lari dari waktu<br />
Dan ucapan selamat atas mendekatnya kubur<br />
Tertanam dalam-dalam pada angka yang tersemat<br />
Dengan hentakan pengurangan, muncul dalam kesadaran<br />
Jatah yang paling umum enam puluhan, bukan<br />
<br />
Sehingga tidak terikat hati ini, lalai<br />
Kepada dunia<br />
Dan shalat-shalat menjadi tegak<br />
Dan kerinduan, beristirahat jiwa<br />
Dalam hikmah pengobatan segala rencana<br />
Yang sering tidak nyata<br />
<br />
Tiada galau<br />
Tiada risau<br />
tiada kelu<br />
Tiada sendu<br />
Tiada suntuk<br />
<br />
Seolah kaki yang terantuk, tak sengaja<br />
Batu nisan pemusnah kebahagiaan<br />
Sungguh, matematika ajal itu mudah<br />
Mungkin itu kita sudah lupa<br />
Karena tiada sulit untuk terlupa<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ghxPOhObntiLrDcJ7P9zvJzOqz7vvu0IMkVM4RDo4ox2QHcj103t1uBUTg1sQ2TUw5j8wgQxafH0cSYeoQmAyhjVZMhTJ01SbF6x65_28a5LcA6aG6JqzFt972AEkodDIyJVOp1dgjgu/s1600/Kue+Ulang+Tahun+Menggunakan+Lilin+Beraroma.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ghxPOhObntiLrDcJ7P9zvJzOqz7vvu0IMkVM4RDo4ox2QHcj103t1uBUTg1sQ2TUw5j8wgQxafH0cSYeoQmAyhjVZMhTJ01SbF6x65_28a5LcA6aG6JqzFt972AEkodDIyJVOp1dgjgu/s1600/Kue+Ulang+Tahun+Menggunakan+Lilin+Beraroma.jpg" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">tonny.my.</td></tr>
</tbody></table>
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-70308178607194913472015-10-06T23:12:00.000+07:002020-04-20T20:15:28.962+07:00Pemimpin Negara yang Bisa Tidur NyenyakSaya tertarik dengan salah satu karakter yang dibahas oleh Dr. Aisha Utz dalam bukunya <i>Psychology from Islamic Prespective</i>. Bahasan terakhir dalam sub bab <i>Positive Character Traits</i>, yaitu karakter Adil. Memang tidak banyak kata dalam membahasnya, namun saya temukan lima poin contoh penempatan keadilan. Yaitu adil terhadap Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>, adil dalam memutuskan perkara manusia, adil di antara istri dan anak, adil dalam perkataan, dan adil dalam iman.<br />
<br />
Adil terhadap Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> artinya hanya ber-<i>ilah</i> kepadaNya semata. Adil dalam perkara manusia menuntut kita untuk memberikan hak-hak manusia sesuai dengan ketentuan Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>. Adil kepada istri dan anak, tentu saja dalam hal hak materiil dan kebutuhan hidupnya. Adil dalam perkataan berarti kita selalu berkata dengan kejujuran. Dan adil dalam iman, hanya percaya dan memihak kepada kebenaran.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicxUxZRE0Q8Ao5Bf2s2xcoebPueruDTPZ8o4blPJtAwQi00UyNmanZbFYILGEMdYxggNZIPLcVvQ1sGVkd5b6kvVsj9leQ4N7g4YCGukLKBV7GyijXqZcL9zvtdbzRFKtILd3Xe8MAOgx0/s1600/keadilan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Pemimpin Adil" border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicxUxZRE0Q8Ao5Bf2s2xcoebPueruDTPZ8o4blPJtAwQi00UyNmanZbFYILGEMdYxggNZIPLcVvQ1sGVkd5b6kvVsj9leQ4N7g4YCGukLKBV7GyijXqZcL9zvtdbzRFKtILd3Xe8MAOgx0/s640/keadilan.jpg" title="Pemimpin Adil" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">liputanislam.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
Cukup memadai menurut saya, dalam pengelompokan kategori tersebut di atas. Dan yang paling menarik dari penjelasan dalam sub bab kecil ini adalah kisah tentang Umar radhiyallahu 'anhu. Bagaimana beliau dengan sangat baik melaksanakan sunnah Rasul <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> dalam memimpin umat. Hingga kawan maupun lawan memberikan respek yang besar. Tak heran jika <i>Michael H. Hart</i> menempatkan beliau pada urutan ke 50 dalam buku 100 orang paling berpengaruh. Di antara para pemimpin dunia, yang diawali oleh Nabi <span style="font-family: "arial unicode ms" , sans-serif;">ﷺ</span> dalam urutan paling atas.<br />
<br />
Alkisah pada masa perselisihan negara Islam saat itu dengan kerajaan romawi, seorang utusan mencari Umar radhiyallahu 'anhu. Dengan mengatakan, "dimana rajamu?" kepada para penduduk Madinah yang ia temui. Masyarakat yang merasa tidak memiliki seorang raja pun mengabarkan bahwa Umar radhiyallahu 'anhu sedang berada di pinggiran kota Madinah. Hal yang mungkin tidak pernah terduga pada masa itu, apalagi pada era Jokowi sekarang ini. Seorang pemimpin negara tidak berada di dalam istananya.<br />
<br />
Tetapi ada yang lebih mengherankan lagi bagi utusan <i>Caesar</i> tersebut, ketika dijumpainya Umar radhiyallahu 'anhu sedang tidur dengan nyenyak. Beralaskan pasir dengan bantal tongkat kecil yang biasa beliau bawa. Sepertinya paspampres sedang tidak bersama beliau, sehingga Sang Utusan pun berdecak kagum. "Ya Umar, engkau telah bersikap adil maka engkau bisa tidur. Sementara raja kami seorang tiran, hingga dia tetap terjaga sepanjang malam dalam ketakutan." Tidak bisa tidak, dalam hati itulah yang dikatakan Sang Utusan.Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-59516804249603690312015-10-05T07:00:00.000+07:002015-10-05T07:00:01.031+07:00Menjaga Nikmat Sendi-sendi Setiap Hari Ummul Mukminin 'Aisyah radhiyallahu 'anha pernah mengabarkan, manusia terlahir dengan 360 rangkaian persendian. Kekayaan yang tidak ternilai harganya tersebut akan terasa ketika seseorang menderita arthritis, atau radang sendi. Terutama di masa tua, ketika menggenggamkan tangan begitu sulit untuk dilakukan. Arthritis sendiri menurut about.com ada sekitar 100 varian, dan hanya beberapa yang familiar bagi kita. Seperti osteoarthritis yang sering menyerang kita di usia lanjut.<br />
<br />
Hadits tersebut termaktub dalam kumpulan Shahih Muslim (no. 1675), lengkap dengan solusi sedekah yang bisa kita lakukan sebagai Muslim. Medis dalam mempelajari penyakit arthritis belum sampai kepada tahap final penyebab pasti yang menyebabkan serangan radang sendi. Selain gejala kelainan yang terjadi karena sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang kita (<i>human tissue</i>). Penyebab yang sudah dirangkum hingga sekarang adalah faktor genetis, hormonal, dan lingkungan.<br />
<br />
Mungkin kita lupa dengan sunnah rasul <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>, karena kagum dengan kemajuan teknologi medis saat ini. Tanpa sadar abai dan sombong terhadap keterbatasan ilmu kesehatan dalam menjangkau seluruh tubuh manusia. Peradangan karena serangan imun kita, adalah contoh kecil bahwa manusia tergantung kepada Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>. Sejauh umur melangkah, harta kekayaan yang berupa keleluasan gerak sendi itu dianggap biasa. Tidak salah jika kemudian di masa tua kita yang dikabarkan akan semakin lemah itu, Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ </span>mencabut nikmat persendian.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="true" frameborder="0" height="600" id="embedded-human" src="https://human.biodigital.com/widget?m=arthritis&uaid=1MA1V" width="600"></iframe>
<br />
<br />
Bagaimana jika sudah terjadi, dan serangan sudah datang? Tidak ada jaminan serangan radang sendi menjauh dengan usia muda. Secara umum, di usia pertengahan sudah ditemukan pasien arthritis. Bahkan juga anak-anak. Mencegah memang lebih baik, namun bila telah ditakdirkan untuk menderita radang sendi kita harus tetap dalam ranah positif. Karena setiap rasa sakit dari seorang muslim, adalah penggugur dosa-dosa. Yang bisa dilakukan adalah berusaha untuk mengurangi gejala dan intensitas serangan yang terjadi.<br />
<br />
Salah satu caranya adalah diet sehat tanpa sayuran <i>nightshade</i>. Apa saja jenis sayuran yang masuk dalam kategori ini? Jumlah varian tanaman <i>nightshade</i> sangat banyak, sekitar 2800 dari famili nabati Polimoniale dan Solanaceae. Di antaranya yang sering hadir dalam menu sehari-hari adalah kentang, tomat, paprika, paprika manis dan pedas, cabai paprika, terong. Dalam beberapa daun dari tanaman jenis ini juga dijumpai nikotin, yang juga diduga berkaitan erat dengan diet tersebut di atas.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVxvxa1BfWf6cW0fdPmtL6EFZrW_ZcFoLkSN2_PqHl_Z5PXtoNX0GhWVG3WyrKspcOKey6JlW4J2hsSisVsWwfc_WFny1tQLrAKFZqiutyNEE5HN86INox1YbN_7QZoR4PkcckPma1yATA/s1600/peppers-at-market.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Paprika" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVxvxa1BfWf6cW0fdPmtL6EFZrW_ZcFoLkSN2_PqHl_Z5PXtoNX0GhWVG3WyrKspcOKey6JlW4J2hsSisVsWwfc_WFny1tQLrAKFZqiutyNEE5HN86INox1YbN_7QZoR4PkcckPma1yATA/s1600/peppers-at-market.jpg" title="Paprika" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">thestuffedhotpepper.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Sayangnya, penelitian kesehatan juga belum berhasil menemukan kaitan erat sayuran tersebut dengan penyakit radang sendi. Hanya saja, produk alkaloid yang ada dalam sayuran jenis ini memberikan dampak buruk terhadap serangan arthritis. Seseorang yang telah mengalami serangan arthritis direkomendasikan untuk menghindari konsumsi sayuran tersebut. Jadi, diet ini bukan sebuah justifikasi untuk mencegah penyakit arthritis. Meskipun bagi beberapa orang yang secara keturunan terdapat sejarah penyakit arthritis dapat terbantu untuk mengontrol seleranya.<br />
<br />
Dengan segala keterbatasan di atas, agaknya jalan sunnah adalah cara terbaik yang dapat kita jadikan acuan. Agar kita bersikap positif, dan selalu mensyukuri nikmat sendi-sendi yang ada dalam tubuh kita. Sehari-hari, bersedekah dengan banyak hal mudah. Seperti shalat dhuha, yang telah dikabarkan dapat mencakup seluruh sendi manusia. Abu Dzar radhiyallahu 'anhu juga telah mengabarkan dari rasul <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span>. Tentang banyak perbuatan makruf yang dapat menjadi alternatif, seringan menyingkirkan duri dari jalanan (hadits ke 4564 sunan Imam Abu Daud). Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-19301402260902391422015-10-03T12:48:00.000+07:002015-10-03T12:48:36.241+07:00Pemuda yang Pernah Melihat DuniaBanyak yang mengenalnya, meski hanya sebatas pandangan mata dan tajamnya pendengaran. Ia termasuk pemuda yang sering berada di depanku, lebih dahulu dalam shaf. Kadang penasaran juga apa yang memotivasinya agar selalu berada dalam deretan shaf awal. Bahkan ia seperti mencontoh sahabat Ummi Maktum radhiyallhu 'anhu. Karena tidak jarang panggilan subuh terdengar melalui suaranya. Ketika sama-sama merasa gelap di pagi hari.<br />
<br />
Salah satu perasaan paling menguji bagi anak adam adalah 'diabaikan', dan ketika kita berada dalam gelap. Seperti yang dikabarkan oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> dalam surah Thaa haa, "<span style="color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px; line-height: 21px;"><i>O my Lord! Why have you raised me up blind, while I had sight (before).</i></span>" Dalam ayat ke 125 tersebut Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ </span>memutar suara-suara dari pemuda dunia yang dibangkitkan dalam keadaan buta. Mereka pernah melihat dunia dengan terang, namun di tempat yang sangat asing justru tiba-tiba semua gelap. Terabaikan oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> pemilik segala cahaya.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px; text-align: start;">رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِى أَعْمَى وَقَدْ كُنتُ بَصِيراً</span></div>
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَـتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى</span></div>
<br />
Pemuda yang saya ceritakan di awal adalah seorang yang hobi bermain bola, ketika masih remaja. Dan kemudian sesuatu merenggut penglihatannya dengan izin Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>. Hingga kini ia cukup tergantung dengan sebuah tongkat kecil untuk mengukur jarak perjalanannya. Alhamdulillah, di rumah-rumah Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> dia tidak pernah merasa sendiri. Pernah juga saya merasa penasaran, dengan disiplin yang dijaganya itu. Kecuali ketika kemudian saya mendapatinya kesulitan menemukan barisan shaf, karena masbuk.<br />
<br />
Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> Yang Maha Baik, sungguh merahmati pemuda tersebut. Dengan membuatnya selalu merasa perlu untuk datang lebih dahulu dalam setiap waktu shalat. Agar tidak mengganggu jamaah lain. Tapi dalam keadaan yang baik itu, saya masih merasa takut jika Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> mengambil semua cahaya dunia. Mungkin pembaca juga merasa begitu. Membayangkan bangun dari tidur dalam keadaan gelap saja kadang membuat kita tergopoh-gopoh. Kebingungan. Apalagi gelap permanen karena tuna netra.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9uI7mmJ2p0h6Yp7YAvnhq1TnzMLFw_ThuJabSAFSS40Lhwrot29_y-I-vrws1crdohPhWpxqN-oCcsiwq9SdzNV5i0STDA-ieH7D9bCp5fDPPAQsW8_RlPuWG2Mnm6jpR2b75rhqiQQ8J/s1600/dark.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Gelap Melihat Dunia" border="0" height="377" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9uI7mmJ2p0h6Yp7YAvnhq1TnzMLFw_ThuJabSAFSS40Lhwrot29_y-I-vrws1crdohPhWpxqN-oCcsiwq9SdzNV5i0STDA-ieH7D9bCp5fDPPAQsW8_RlPuWG2Mnm6jpR2b75rhqiQQ8J/s640/dark.jpg" title="Gelap Melihat Dunia" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">arumanblog.com</td></tr>
</tbody></table>
Dalam keadaan terang, kita mungkin akan mudah menguatkan dalam kata-kata motivasi. Kepada penyandang tuna netra untuk terus berjuang dalam menghadapi hidup. Tetapi mereka sendiri lah yang sebenarnya sangat teguh dan sabar. Dan beroleh pengharapan yang berlipat-lipat dari Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> di hari akhir. Ketika balasan gelap itu adalah terangnya hidayah islam. Lebih terang dari gelapnya dasar samudera, yang menyembunyikan tangan dari penglihatan sendiri.<br />
<div style="text-align: right;">
<br /></div>
Anda mungkin dapat mengenali pemuda yang saya ceritakan di atas, dengan bekas sujud di wajahnya. Meski sering menjadi candaan ibu-ibu yang hobi <i>ngerumpi</i>. Sungguh, dia memang sering membuat iri orang-orang yang berpandangan normal. Dalam keteguhan yang tidak goyah, tidak banyak yang dapat dilakukan memang. Tetapi kita bahkan sudah sesak dada ketika diabaikan hanya dalam beberapa jam. Misalnya oleh seseorang yang kita anggap CINTA. Lalu Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ </span>memberikan simulasi pengabaian itu melalui kebutaan di dunia. Dan tetap pemuda yang langkahnya terdengar dari jauh tersebut berjalan ke rumah Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>.<br />
<br />
Beberapa dari mereka yang bernasib sama bahkan mencari perhatian dari para penumpang kereta. Dengan kaca mata hitam yang besar, dan sebuah alat musik ditenteng. Lalu mulai bernyanyi dengan harapan mendengar bunyi receh bersuara. Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ </span>memuliakan pemuda yang pernah melihat dunia tersebut dengan suara adzan. Menuntun orang-orang yang buta hatinya untuk menuju cahaya. Cahaya kemenangan yang sering diabaikan saat banyak nikmat singgah ke rumah kita. Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-42795416303102220892015-10-02T10:10:00.000+07:002015-10-02T12:42:21.992+07:00Mengapa Aku Sebut<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioRkAjI-AvhEMbPBEzhqmlisBJWdJB21dsGq1QBXgu30_BRjHHbQROXl3D2Aapjw_KPEqLUM0Cwmet0dmuy43Bk40IogYS5e49TDOPZCY6VSfeRm-XdafbLkL6hNMVad6bgSjFHL2jaXtj/s1600/satu-satu.jpg" imageanchor="1"><img alt="sejuta senyum" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEioRkAjI-AvhEMbPBEzhqmlisBJWdJB21dsGq1QBXgu30_BRjHHbQROXl3D2Aapjw_KPEqLUM0Cwmet0dmuy43Bk40IogYS5e49TDOPZCY6VSfeRm-XdafbLkL6hNMVad6bgSjFHL2jaXtj/s1600/satu-satu.jpg" title="sejuta senyum" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
Yang Punya Rencana lebih besar<br />
Tidak pernah membisik satu nama pun<br />
Aku dijauhkan dari mimpi kuat tentangnya<br />
Kecuali setan-setan yang menggeliat coba mendekat<br />
Sudah ada ular yang mati di tanganku<br />
Di dalam mimpi yang biasa datang<br />
<br />
Juga tidak percaya dengan kupu-kupu yang singgah<br />
Masuk rumah hingga kamar<br />
Yang dengan segera kuhalau keluar<br />
Agar tiada habis rejekinya<br />
Sedang kupu-kupu itu membawa bisikan<br />
Ujar-ujar dari bapak moyang<br />
<br />
Atau godaan di balik sebuah nama<br />
Yang maknanya jadi penanda<br />
Kecuali memang namamu telah lama kusematkan<br />
Dalam doa-doa, karena indahnya<br />
Juga karena ia istimewa<br />
Tiada mengapa menjadi kalimat pinta<br />
<br />
Jika saja sejak dahulu Aku mengenal namamu<br />
Maka tiada pernah ada nama anu<br />
Yang pernah indah kusebut<br />
Sungguh<br />
Ada sebuah hujan yang menghapus ragu<br />
Ia itu <i>qabiltu</i><br />
Seyakin dan semantap kalbu<br />
Ketika ada sejuta makna dalam senyum<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/GECxHE5N-Aw" width="650"></iframe><br />
<br />
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-22343273739163509572015-10-01T13:35:00.000+07:002015-10-03T03:36:43.381+07:00Ketika yang Manis Menjadi BurukSurabaya memang surga minuman dingin. Terutama saat rindu hujan seperti sekarang ini. Wajarlah jika kita mencari yang segar-segar dan manis. Rasanya. tidak cukup hanya mampir di warung dengan segelas es teh. Serasa ada yang kurang. Karena memang kita telah terbiasa dengan kemasan botol atau kaleng. Yang bisa diteguk perlahan-lahan hingga tetes paling <i>buncit</i>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEh0wvNyTRjuSHUQjrfiqs8K1GuUrSgv3V3e4-jepa0Kp0QtfdT7qfdxlKyhqKWwYrdPp7XY1-oROah6qbbht6zps_Mv5VIwpAZRQktw_kr-aV7CDsb48hlQ7SM4rjqCLgQxqv3Pmp4bks/s1600/minum-soda.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Minum Manis" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEh0wvNyTRjuSHUQjrfiqs8K1GuUrSgv3V3e4-jepa0Kp0QtfdT7qfdxlKyhqKWwYrdPp7XY1-oROah6qbbht6zps_Mv5VIwpAZRQktw_kr-aV7CDsb48hlQ7SM4rjqCLgQxqv3Pmp4bks/s1600/minum-soda.jpg" title="Minum Manis" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sidomi.com</td></tr>
</tbody></table>
Tahukah Anda, yang manis saat panas itu bisa menjadi buruk. <i>The American Heart Association</i> memberikan saran konsumsi gula tambahan dalam bentuk minuman. Jangan dianggap tidak mendukung kesetaraan gender, ya. Karena memang laki-laki dan perempuan punya standard berbeda dalam asupan gula tambahan. AHA memberikan batas, kurang dari 9 sendok teh gula per hari untuk laki-laki, setara dengan 36 gram. Dan untuk kaum hawa, lebih sedikit manis memang, 6 sendok teh per hari atau 24 gram.<br />
<br />
Minuman dengan pemanis tambahan, <i>added sugar</i>, dituding sebagai penyebab obesitas yang buruk. Apalagi dalam suasana santai untuk menghilangkan panas atau kebiasaan kuliner malam. Ya, belum lagi slogan apapun makanannya itu. Bahkan rasanya kita malu untuk memesan air putih saat asyik kuliner, bukan. Dan dengan senang hati kita memasukkan banyak gula, tanpa merasa kenyang. Berbeda ketika gula kita konsumsi dalam bentuk padat. Perhatian kita maksimal, juga efek kenyang yang kita rasakan. Merasa <i>kecolongan?!</i><br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/yAtCEIFq4kA" width="650"></iframe>
<br />
<br />
Nah, <i>the United States Department of Agriculture</i> (USDA) pernah mencatat sekitar 8 sendok teh gula tambahan terkandung dalam sekaleng minuman <i>cola</i>. Kurang lebih 32 gram, kemasan tanggung dan aman untuk cowok. Tetapi tidak untuk para cewek yang sudah bawaannya manis itu, ah. Sudah tahu kadar manis minuman favoritmu? Bisa jadi, satu botol sudah terlalu banyak, loh. Apalagi belum termasuk gula yang ada dalam segelas kopi di pagi hari. Langsung <i>check</i>, yuk!<br />
<br />
Sumber: www.fatsecret.co.id<br />
<br />
<br />
<table border="1" style="width: 500px;">
<tbody>
<tr>
<td><b>Nama Produk (Kemasan)</b></td>
<td><div style="text-align: center;">
<b>Gula (gram)</b></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>ABC Sari Kacang Hijau (Gelas, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>ABC Soy Bean Drink (Pack, 200 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
13</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>ABC Guava Juice (Pack, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
33</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>ABC Mung Bean Drink (Pack, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
26</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Buavita Guava Juice (Porsi, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
20</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Buavita Orange Juice (Porsi, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Buavita Mango Juice (Porsi, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
30</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Buavita Apple Juice (Porsi, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
20</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Buavita Lychee (Kotak, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
18</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Coca cola (Kaleng, 355 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
39</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Coca cola (Botol, 425 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
41</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Coca cola Frestea Apel (Botol, 500 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
52</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Danone smoothee (Botol, 220 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Fanta (Porsi, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
35</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Frestea Green (Botol, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
18</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Frestea Aroma Melati (Porsi, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
18</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Futami 17 Peach Green Tea (Botol, 240 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Good Day tiramisu Bliss Coffee (Botol, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
19</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Indofood Ichi Ocha GT (Porsi, 350 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
28</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Indofood Cafela Latte (Porsi, 100 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
11,2</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Kalbe Hidro Coco (Pak, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
16</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Kopiko 78C Coffee Latte (Botol, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
25</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Mayora Teh Pucuk Harum (Botol, 240 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
18</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Minute Maid Pulpy Orange (Botol, 350 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
33</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Minute Maid Nutriboost (Botol, 300 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
33</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Minute Maid Pulpy Mango (Botol, 350 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
34</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Minute Maid Pulpy Tropical (Botol, 350 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
39</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Mizone Isotonik Lychee Lemon (Botol, 500 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
25</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Nescafe Latte (Kaleng, 240 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
14</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Nescafe Mocha (Kaleng, 240 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
17</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>NU Greean Tea Madu (Botol, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>NU Milk Tea (Porsi, 300 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
25</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>NU Green Tea Less Sugar (Botol, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
13</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Orang Tua Teh Gelas (Botol, 200 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
17</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Orang Tua Fit Active (Botol, 330 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
20</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Pepsi (Cup, 240 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
28</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Pocari Sweat Ion Supply Drink (Botol, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
15</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Sosro Teh Botol (Botol, 125 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Sosro Teh Botol Kotak (Pack, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Sosro Teh Botol Kotak Less Sugar (Pack, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
14</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Sosro Fruit Tea (Porsi, 200 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
22</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Sprite (Porsi, 330 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
36</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Suntory My Tea (Botol, 450 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
35</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Teh kotak (Porsi, 300 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
26</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Tipco 100% Veggie Juice (Gelas, 200 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Tipco Mixed Veggie Mixed Fruit Juice (Gelas, 200 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
12</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Tipco Mixed Veggie Juice (Gelas, 200 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
24</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Tipco Brocoli Mixed Fruit Juice (Gelas, 200 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
12</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Ultra Jaya Teh Kotak (Porsi, 300 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
26</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Ultra Jaya Sari Kacang Hijau (Kotak, 250 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
21</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Wings Food Floridina (Botol, 360 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
37</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Yeo's Cincau (Kaleng, 300 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
23</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Yeo's Grass Jelly Drink (Kaleng, 300 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
23</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>Yeo's Soy Bean Milk (Kaleng, 300 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
13</div>
</td>
</tr>
<tr>
<td>You C1000 Lemon Water (Botol, 500 ml)</td>
<td><div style="text-align: center;">
37</div>
</td>
</tr>
</tbody></table>
Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-54366059353357473142015-09-30T14:23:00.001+07:002015-09-30T23:07:15.432+07:00Kembali ke DapurBoleh jadi, kita dapat menemukan senyum di tempat yang tidak biasa. Bukan karena dilarang, atau ketertiban umum dapat terganggu oleh senyum kita. Tetapi karena ada banyak hal yang mungkin kita lupa. Kegiatan mengasyikkan yang kita dapat lakukan di tempat tersebut. Kembali ke dapur, misalnya. Bukan untuk memasak, atau sekedar menghangatkan badan di tungku artifisial. Atau menghampiri sebuah lemari es yang menjadi tempat penyimpanan logistik. Melainkan untuk melakukan gerak atletik yang dapat mengundang tawa. Tentu saja, segala biaya dan celaka ditanggung masing-masing pribadi. Haha ...<br />
<br />
Lihat saja aksi kawan-kawan kecil kita ini, kreatif. Dan tidak <i>mainstream</i>. Kadang, kamu hanya butuh bersentuhan dengan dapur. Untuk melupakanku, *uhuk (batuk aja). Jangan lupa kenyang, ya!<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/xHgl-8AokRI" width="650"></iframe>Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-51264659950036192842015-09-30T13:26:00.000+07:002015-09-30T16:29:21.319+07:00Bersih-bersih Ruang Bahagia KitaDr. Aisha Utz dalam sebuah karya ilmiahnya menyebutkan ada lima fitur yang telah di<i>installed</i> oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> ke dalam diri manusia. Kita, manusia, memiliki jiwa (<i>ruh, nafs</i>) lengkap dengan potensi baik dan buruk. Kemudian manusia juga dibekali dengan sifat alamiah untuk mencari Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>, menuju sumber <i>ruh</i> yang dimilkinya. Yang ketiga adalah bekal akal pikiran untuk bekerja dalam ranah baik dan buruk. Dan sebagai kelengkapan yang mengikutinya berupa kehendak untuk dengan bebas menentukan pilihan. Dalam bersikap, dalam batasan yang telah ditetapkan oleh Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>.<br />
<br />
Keempat hal tersebut melekat pada manusia sehingga manusia dapat berperan di dunia ini untuk dua jalan yang terpisah. Jalan yang lurus atau memilih kebengkokan dalam mencari sifat sejati dirinya. Jalan lurus adalah kondisi yang tengah-tengah dan seimbang antara jasad dan ruh. Yang merupakan komponen yang saling mendukung, jasad sendiri adalah kendaraan manusia. Dalam fitrahnya, atau secara alami, jiwa manusia akan mencari kesetimbangan tersebut. Namun syahwat dan hawa-nafsu cenderung mencari <i>pleasure </i>dan sangat mudah terpicu, seperti pemantik dengan api.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">يَقُولُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِنِّي خَلَقْتُ عِبَادِي حُنَفَاءَ فَجَاءَتْهُمُ الشَّيَاطِينُ فَاجْتَالَتْهُمْ عَنْ دِينِهِم</span></div>
<br />
Hati, di mana jiwa bersemayam dalam pemenuhan kebutuhannya, selalu tergerak atas dorongan alamiah ini. Dia akan menemukan ketentraman hanya jika telah menemukan Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ,</span> sumber <i>ruhiyah</i> manusia. Membersihkan hati, sebagaimana dinukil oleh doktor dari Ibnu Qayyim al Jauziyah, adalah dari lima pengotor hati yang menyalahi fitrah. Syirik yang mengabaikan pentingnya berserah diri kepada Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> semata. Bid'ah dalam sunnah yang menjauhkan manusia dari penghambaan yang paling dekat dengan kebenaran, berdasarkan bimbingan wahyu dari Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ.</span> Dua hal yang menjadi tolok ukur ibadah yang sesuai dengan ilmu Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif3LiDu4tQl4bh8c-mrqZnUjel_im9d1ibmX1SiXswayk4VmO2e7TCRwtYKz4Q-5yjlW22I49NOlaUPenlTU4lLDjnujkILxEcoNAE2CKHqyj8WCWwdPyes5Um1yFwyEWBRbdFlV54uCRa/s1600/hati+bersih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Hati yang Bersih" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEif3LiDu4tQl4bh8c-mrqZnUjel_im9d1ibmX1SiXswayk4VmO2e7TCRwtYKz4Q-5yjlW22I49NOlaUPenlTU4lLDjnujkILxEcoNAE2CKHqyj8WCWwdPyes5Um1yFwyEWBRbdFlV54uCRa/s1600/hati+bersih.jpg" title="Hati yang Bersih" /></a></div>
<br />
<br />
Manusia juga mendapat ancaman dari tiga pengotor yang tidak kalah berbahaya dari dua pengotor tersebut di atas. Yaitu syahwat, lalai, dan hawa-nafsu. Ketiga hal ini menjauhkan manusia dari memenuhi perintah Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>, melalaikan manusia dari ingat kepadaNya, dan menghapus keikhlasan dari dalam hati manusia. Padahal niat karena Allah dan kesesuaian dengan sunnah selalu kembali kepada tujuan, perbuatan, dan keteguhan dalam beramal. Kebahagiaan yang bersarang di hati akan terasa lezat dan tuntas dengan bersihnya hati dari lima pengotor ini.<br />
<br />
Oleh karena manusia telah dibekali dengan empat fitur yang telah disebutkan sebelumnya, manusia juga memiliki fitur tanggung jawab. Atas rahmat Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> manusia diberikan ilmu pengetahuan melalui wahyu, sebagai panduan dan informasi yag bersifat esensi. Dengan harapan, segala keterbatasan manusia dalam berkehendak tidak menjadikan manusia berputus asa. Batasan itu adalah kehendak dari Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> yang mutlak dan rahasia. Benar apa yang sering kita dengar, kebahagiaan memiliki ruang di dalam dada. Hati yang bersih memudahkan seseorang untuk tetap bahagia dalam banyak keadaan yang selalu berubah. Karena kebahagiaan itu datang langsung dari Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS_eg2cw0ZzqCq5coz2BmAC8QHiY9k8mumf6PeamiiVc-y7wViHaEDm7JbqeGOqbiKmA19_lNHjDwL57eKX5hxoJaAXwUIhLE-DaG30mHiPggEMOiEEHAMrqOoT7aoFVOmT4uCsCXB9hwC/s1600/dzikir.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Zikir" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjS_eg2cw0ZzqCq5coz2BmAC8QHiY9k8mumf6PeamiiVc-y7wViHaEDm7JbqeGOqbiKmA19_lNHjDwL57eKX5hxoJaAXwUIhLE-DaG30mHiPggEMOiEEHAMrqOoT7aoFVOmT4uCsCXB9hwC/s320/dzikir.jpg" title="Zikir" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
Sumber: <a href="https://drive.google.com/file/d/0Bxm4fzfTWnMbN2Y2TXJiRVZHa2s/view?usp=sharing" target="_blank">Psychology from the Islamic Perspective</a></div>
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-23970490571035784122015-09-30T07:07:00.000+07:002015-09-30T07:07:00.156+07:00Menaklukkan Seekor Lalat Kecil yang Hina<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb_m0GP0rvQaGON12MDVFjfk1rfA8bazvZQkuTsjv1gNCI_llDgO5QQk1fMqbrtM6jxkT2wnklp-xOyQjGvqZnyhug8tbvIHz0B2yMLrH3zI2BaYUUUk4VSAZ60jlv06NC5OX8nRuWT9a8/s1600/lalat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Lalat Kecil yang Hina" border="0" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgb_m0GP0rvQaGON12MDVFjfk1rfA8bazvZQkuTsjv1gNCI_llDgO5QQk1fMqbrtM6jxkT2wnklp-xOyQjGvqZnyhug8tbvIHz0B2yMLrH3zI2BaYUUUk4VSAZ60jlv06NC5OX8nRuWT9a8/s320/lalat.jpg" title="Lalat Kecil yang Hina" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">kaskus.co.id</td></tr>
</tbody></table>
<i>Fly</i>, entah mengapa disebut demikian di inggris sana dulunya. Di keramaian jaman kini, nama itu mempunyai makna yang lain juga. Dari makna kata yang sudah familiar sejak dulu kala. Lalat, mengapa dinamakan lalat? Tidak diketahui, kecuali ada sebuah fabel tentang lalat besar piaraan Sang Raja. Yang tidak pernah makan atau minum kecuali yang bersih dan sehat. Terhormat.<br />
<br />
Tetapi malang, lalat yang patuh itu tidak kuasa menahan lapar dalam suatu perjalanan tugas menuju kerajaan. Tidak ada penduduk yang peduli kepadanya, hingga ia mengemis kepada kerbau. Meski hanya seteguk air dari kubangan penuh lumpur. Apa lacur, Raja yang mengetahui lalat berkubang dalam lumpur tidak sudi menerima lalat.<br />
<br />
Lalat yang terusir, kini pun mengecil. Mungkin hanya Raja Semut yang boleh menumpang terbang di punggungnya. Tidak lagi para raja dari bangsa manusia. Dan karena tidak mampu menahan diri dari lapar dan haus, kini ia makan apapun dengan hinggap tanpa permisi. Entah itu kotor, atau sepiring lontong sayur yang lezat dan segar. Kita sebagai manusia, karena pernah mengabaikan lalat, harus berjuang untuk menghalau para lalat. Kisah unik rekaan manusia ini kiranya bersambung dengan apa yang direkam dalam Quran. Bahwa, ia memang hina. Tetapi apa yang telah direnggut olehnya, manusia sepertinya tidak sanggup untuk mengambil kembali.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">وَإِن يَسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْئاً لاَّ يَسْتَنقِذُوهُ مِنْهُ</span> </div>
Dalam surat Al Hajj, ayat ke 73 menganalogikan Lalat kecil yang hina sebagai bantahan kepada musyrikin.<br />
Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> memberikan garansi bahwa apa yang mereka sembah tidak sanggup menciptakan makhluk apapun, bahkan sehina seekor lalat. Hingga ditambahkan pula dalam firman Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> seandainya lalat hinggap kepada para berhala, debu yang menempel pada kaki lalat juga tidak bisa diklaim oleh Sang Berhala. Imam Ahmad, seperti dikutip oleh Ibn Katsir dalam tafsir ayat tersebut di atas, meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu. Dalam sebuah hadits hudsi yang kembali memberikan jaminan 100 persen terhadap penciptaan.<br />
<br />
<div style="text-align: right;">
<span style="font-family: Amiri, serif; font-size: 40px; line-height: 80px;">وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنْ خَلَقَ (خَلْقًا) كَخَلْقِي، فَلْيَخْلُقُوا مِثْلَ خَلْقِي ذَرَّةً أَوْ ذُبَابَةً أَوْ حَبَّة</span></div>
Atau dalam <i>shahihain</i> yang diriwayatkan dari 'Umarah, bersambung dari jalur Abu Hurairah, yang juga menguatkan hadits yang tersebut di atas. Bahwa, tidak juga lalat atau sebiji benih kecil. Mungkin semacam benih gandum, atau yang jauh lebih kecil dari itu layaknya biji sawi. Dapat juga dipelajari dari ilustrasi dalam video berikut, tentang apa yang disebut ''<i>The God</i>'' dalam angan-angan <i>syirik</i>. Justru, dalam kealpaannya, seekor laba-laba yang membangun sarang di sana lebih mampu menangkap Sang Lalat. Menaklukkannya, dan mungkin juga dengan lalat-lalat yang lain. Sementara Sang Berhala tumbang dan kalah.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/2Undi97cN4Y" width="650"></iframe>Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-58775873040824512702015-09-29T15:40:00.000+07:002015-09-29T16:46:22.247+07:00Ringan-Sehat yang Bikin Otak Nyambung Terus<i>Let's Walk!</i> ya, ayo jalan kaki. Kecuali jika Anda masih juga meragukan manfaatnya. Atau kalau perlu dorongan esktra, berkawan dengan para <i>ladies</i> yang sedang <i>muterin</i> mall. Mereka memang paling betah membawa <i>meteran</i> untuk menghitung rute paling panjang yang mungkin terjadi dalam gedung-gedung yang <i>adem</i> itu. Bikin <i>adem</i> mata meskipun begitu pulang mereka tidak nyenyak tidur. Terbayang-bayang atau bahkan kadang masih menemukan sudut mall yang belum sempat <i>disamperin</i>. Menyesal ...<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1FQnw_2RPO41pSla-0MYgw58LpvszsDKJgZ9OYgCCx8pw-Xy4V7ejM9o8Mhy1WbnliVyWp7I1_x-ITOpUhP1fNo-R5dtn1wSEVSU9XfZKULmlPtByLNudIdRk8ckZaQ18D7_gdAg6F_NY/s1600/otak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Otak Nyambung" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1FQnw_2RPO41pSla-0MYgw58LpvszsDKJgZ9OYgCCx8pw-Xy4V7ejM9o8Mhy1WbnliVyWp7I1_x-ITOpUhP1fNo-R5dtn1wSEVSU9XfZKULmlPtByLNudIdRk8ckZaQ18D7_gdAg6F_NY/s1600/otak.jpg" title="Otak Nyambung" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">fitnessformen.co.id</td></tr>
</tbody></table>
Hal paling mendasar yang diketahui dari manfaat berjalan kaki adalah jantung sehat (Baca: <a href="http://beemaykl.blogspot.co.id/p/jalan-kaki-20-jam-seminggu.html" target="_blank">Jalan kaki 20 jam seminggu</a>). Dan kita juga sudah begitu hafal dengan ungkapan betapa segenggam daging di dalam dada tersebut begitu vital bagi baiknya seluruh tubuh. Dalam sebuah jurnal penelitian, oleh <i>Circulation: Journal of the American Heart Association</i>, ditemukan sebuah korelasi terhadap penyusutan otak pada usia senja. Yaitu, keadaan fit seseorang selama usia pertengahan (dimulai dari usia 40 tahun) ikut bertanggung jawab terhadap penyusutan volume otak.<br />
<br />
Pribadi yang kurang fit pada masa tersebut, berdasarkan hasil <i>MRI scanning</i> yang diteliti dari 1200 data personal <i>Framingham Heart Study' member</i>, cenderung terdegradasi volume otaknya dalam jumlah besar. Proses pengambilan data penyusutan volume otak ini dilakukan ketika umur subjek 60 tahun. Kemudian data tersebut ditarik korelasinya dengan kondisi kesehatan para subjek selama usia pertengahan. Dan, fluktuasi tekanan darah yang berlebihan dianggap sebagai <i>symptom</i> dari kondisi kesehatan pada masa tersebut. Dalam dunia kesehatan, hal ini dapat diukur dari data <i>Cardiac Index</i>. Kondisi normal dalam fase istirahat CI subjek yang sehat pada kisaran 2.6 - 4.2 <i>L/min/square meter</i>.<br />
<br />
Dalam studi lebih lanjut untuk penyakit dementia dan/atau alzheimer CI kurang dari 2.5 skala index dituding sebagai penyebab paling buruk dari penyakit tersebut. Angela L. Jefferson, Ph.D., <i>lead author</i> dalam jurnal tersebut di atas memang tidak mengambil kesimpulan klinis dalam penanganan medis. <i>Associated Professor of Neurology</i> di sekolah medis <i>Boston University</i> ini mengklaim data yang mereka peroleh menguatkan beberapa teori yang mendukung pengaruh <i>blood pumping ability</i> dalam menyuplai oksigen dan nutrisi ke jaringan otak manusia.<br />
<br />
Memang studi ini tidak dapat memberikan data yang kuat terhadap jenis olahraga para subjek pada masa pertengahan tersebut. Hanya saja kita dapat menarik hubungan spesial antara kesehatan jantung dan otak, yang juga didukung oleh jenis olahraga jalan-jalan. Penelitian terhadap subjek berusia antara 59 - 80 tahun, semuanya dalam kondisi <i>mukim</i>, berjumlah 65 orang seperti dipublikasikan oleh Frontiers in Aging Neuro-science memberikan jawaban yang lebih meyakinkan. Mereka memberikan perlakuan olah raga yang harus dilakukan secara rutin, terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama membiasakan berjalan kaki, dan yang kedua melakukan olah raga berupa <i>stretching</i>.<br />
<br />
<i>Default Mode Network</i> atau DMN yang pada beberapa penelitian yang lain diduga menjadi penyebab proses <i>aging</i> pada jaringan otak, terpengaruh positif oleh kegiatan jalan kaki. Para peneliti memberi saran untuk menjaga kegiatan berjalan kaki (kondisi sedang) 40 menit tiga kali seminggu, sehingga memiliki efek dalam menjaga konektifitas otak. Istilah tidak nyambung ternyata cukup ilmiah dalam menggambarkan kondisi otak seseorang. Pengaruh usia akan semakin menggerogoti jaringan otak, semakin banyak sambungan antar sel otak yang hilang.<br />
<br />
<i>Leader</i> dalam penelitian tersebut, Art Kramer, seorang profesor psikologi <i>University of Illinois</i> mengatakan bahwa mereka tertarik dengan pengaruh kondisi kesehatan terhadap konektifitas jaringan otak. Direktur <i>Beckman Institute</i> tersebut mengatakan, "Semakin nyambung semakin baik performa otak dalam beberapa kegiatan kognitif." Dan dari dua kelompok penelitian tersebut, ditemukan bahwa kelompok pertama yang melakukan kegiatan ringan jalan kaki positif. Terhadap kondisi jaringan otak yang lebih baik, terutama pada DMN.<br />
<br />
Jika pekerjaan Anda berhubungan dengan kegiatan kognitif seperti perencanaan dan penjadwalan, atau yang lebih kompleks dari itu, saran untuk keliling <i>mall</i> 40 menit tiga kali seminggu kiranya cukup menyenangkan. Tentunya dengan tetap menjaga kesehatan dompet Anda. Bisa jadi kemampuan kognitif Anda akan senantiasa terjaga dengan kegiatan ringan dan sehat tersebut. Namun, keindahan yang mungkin singgah di dalam kedua mata Anda akan menambah beban kognitif dalam memilah dan memilih barang. <i>Sale</i>, apalagi, kadang menjadi penyebab hilangnya memori tentang harga normal barang-barang diskon itu.<br />
<br />
Sumber: about.comAminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-3573889057347890582015-09-29T10:15:00.000+07:002015-09-29T10:55:12.749+07:00Work-Life Balance, Biar Hidup Lebih HidupKita sadar apa yang kita miliki saat semuanya lepas dari tangan kita. Ungkapan seperti ini masih tetap valid hingga sekarang. Bahkan ada lagi ungkapan yang lebih sadis, semua hal di dunia ini ibarat pasir di atas genggaman tangan. Jika kita biarkan telapak tangan kita telungkup, akan tetap ada di sana. Tetapi jika kita berusaha menggenggamnya erat, pasir itu akan segera hilang meloloskan diri dari celah-celah jari tangan. Anda pernah merasakan terlalu banyak aktifitas? Dan kemudian secara tiba-tiba Anda jadwalkan seminggu liburan. <br />
<br />
Dua hari pertama mungkin Anda akan berusaha mematikan semua alat komunikasi agar tidak terganggu. Yah, sekedar <i>posting</i> liburan masih bolehlah. Dan ketika mendekati hari keempat, mungkin Anda sudah mulai merasakan rindu dengan aktifitas kerja. Mulai berharap ada panggilan dari kantor sekedar tanya status kerjaan. Atau paling tidak mendapatkan <i>update</i> dari tim kerja dalam suatu proyek yang kita andil di dalamnya. Ketika berbicara tentang <i>work-life balance </i>orang memang akan berpikir untuk gunting aktifitas tertentu. Dari rutinitas yang sudah mulai menguasai ritme hidup.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMql0FNK8G3otxbmBHbjzHnKzntoE_am1lVq7tcngFzgMF6Q3PS3TF3jXQz5aD9BWa3CO1Frb4uEyrLCpeePqn3JrYcVnBuy6eE2SppN2h63rdyeMHjP8wkOtAyYgipAjkE5TKD2BsW1cP/s1600/wlb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Work or Life" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMql0FNK8G3otxbmBHbjzHnKzntoE_am1lVq7tcngFzgMF6Q3PS3TF3jXQz5aD9BWa3CO1Frb4uEyrLCpeePqn3JrYcVnBuy6eE2SppN2h63rdyeMHjP8wkOtAyYgipAjkE5TKD2BsW1cP/s1600/wlb.jpg" title="Work or Life" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">linkedin.com</td></tr>
</tbody></table>
Dari about.com tentang <i>how to achieve better work life balance</i>, disebutkan tiga langkah utama yang harus ada dalam usaha kita memperbaiki siklus tersebut. Sehingga kita dapat mengubah porsi tertentu dari kerja dan hidup secara keseluruhan. Menentukan prioritas, meskipun dalam banyak hal tidak mudah dilakukan. Seperti dalam lingkungan industri manufaktur misalnya. Seolah semua pekerjaan anda tidak boleh dinomor-duakan. Terutama jika ada <i>customer</i> di depan Anda yang menanti hasil kerja.<br />
<br />
Maka, keberhasilan Anda untuk menjadi orang yang fleksibel adalah penting. Banyak hal yang tidak terduga dalam hidup, dan menjadi sumber stress yang berlebihan. Boleh dikatakan, banyak tanggung jawab banyak energi. Tetapi sedikit tanggung jawab akan mudah menjatuhkan arti hidup kita dalam sebuah lingkungan kerja. Ilustrasi dalam video ini mungkin akan membawa kesadaran Anda, tentang perilaku <i>overtaking</i> tersebut. Memiliki peran memang baik, tapi ...<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/tstaUDUWEcY" width="650"></iframe><br />
<br />
<i>Multitasking</i>, tergantung bagaimana hal itu dilakukan, terbukti dapat menyederhanakan pekerjaan. Tidak semua hal harus ditangani dengan pola ini. Ada banyak hal yang tidak mungkin dilakukan, seperti misalnya review hasil kerja sebuah <i>line manufaturing</i>. Fokus yang sangat besar dibutuhkan dalam hal ini. Boleh jadi kita menikmati pola <i>multitasking</i> pada pekerjaan ringan yang membuat kita bertemu banyak orang. akan menggembirakan jika dalam melakukan hal ini kita seolah sedang bermain peran, semacam <i>outbond challenge</i>.<br />
<br />
Dari hasil baik dalam menentukan skala prioritas, perlu dilatih, kita mungkin secara tidak sadar dapat memilah pekerjaan yang ternyata membutuhkan fokus besar. Namun, pekerjaan tidak masuk dalam skala prioritas. Disinilah baiknya kita untuk melakukan delegasi pekerjaan. Dalam beberapa situasi, mendelegasikan pekerjaan dapat mengembalikan kehormatan kepada seseorang di sekitar Anda. Dan setelah itu, Anda bisa mendapatkan beberapa jam yang luang untuk kegiatan positif yang meningkatkan kualitas hidup. Seperti membaca, atau mungkin ngobrol dengan rekan kerja untuk meningkatkan hubungan yang harmonis dalam tim.<br />
<br />
Dengan keahlian yang mumpuni dalam menentukan skala prioritas, Anda akan lebih mudah dalam menyederhanakan kegiatan Anda. Langkah kedua untuk mendapatkan keseimbangan dalam menikmati <i>work-life matters</i>. Pada dasarnya, rutinitas kadang diperlukan. Namun bukan berarti kita harus kaku dalam menegakkan tuntutan kepada diri sendiri. Kecuali, untuk kegiatan yang memang telah disepakati dalam tim atau berhubungan dengan orang lain atau divisi lain.<br />
<br />
Dua hal yang disebutkan di atas, skala prioritas dan jadwal kegiatan, telah cukup lama dibicarakan dalam menangani masalah kesehatan kerja. Karena memang kehidupan selalu memberikan kejutan yang menarik. Dari sanalah timbul <i>eustress</i>, yang memompa adrenalin dan menantang kita untuk terus maju dan berkembang. Namun tidak jarang kita menemukan <i>acute stress</i> yang menekan kita, untuk segera diatasi. Dan segera kembali ke dalam keseimbangan. Respon yang baik dalam kejutan-kejutan kecil ini lebih bermanfaat daripada sekedar meninggalkannnya di rak meja kerja.<br />
<br />
Benar, kumpulan stress yang tidak segera ditangani akan menikung kita dari belakang. Tiba-tiba telah menggunung membentuk <i>chronic stress</i>. Untuk mengatasinya, akan dibutuhkan banyak atensi, energi, dan mungkin biaya. Begitulah kehidupan dalam siklus <i>work-life</i> kita. Pada dasarnya, kita tidak benar-benar merdeka untuk memilih salah satu. Maka pilihan yang bijak adalah memberikan porsi seimbang dalam keduanya. Stress akan selalu ada, dan kadang itulah yang membuat hidup kita lebih hidup. Jadi, jangan berasumsi untuk gunting-gunting aktifitas, ya.<br />
<br />
Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-80613170888135834672015-09-28T18:00:00.000+07:002015-09-28T18:00:03.592+07:00The Swallowed Man by a Fish<i>Dzun-Nun</i>, demikian Ibn Katsir menulis apa adanya tentang ikan yang menelan Nabi Yunus 'alaihissalam. Dalam memberikan tafsir ayat ke 87 surat Al anbiya'. Mengambil dasar dari penjelasan Ibn Mas'ud radhiyallahu 'anhu yang mengindikasikan perintah Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> untuk memenjarakan Sang Rasul di dalam perut Sang Ikan. Sedemikian agar tidak ada tulang yang retak atau daging yang lumer. Bagaiman bisa terjadi? Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> yang membuat semua hukum dalam alam semesta, kuasa pula merevisi dalam beberapa syarat.<br />
<br />
Masih ingat Newton dengan gaya gravitasi? Apakah Newton yang menemukan gaya gravitasi? Atau dia hanya menemukan sebuah hukum Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> dan kemudian menamainya. Ya, orang mulai juga menamai sesuai dengan penemu pertama tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan beberapa kisah dalam banyak novel. Yang mengisahkan seorang bernama James Bartley, 1870-1909. Kisah ini dianggap cukup melegenda, memecahkan rekor manusia yang masih tetap hidup setelah ditelan oleh seekor <i>whale</i>.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5iORKYeGKQ5MkJAdL0_L5RVLTt9tCJyLlcfSMllzAC2Nm90zMN_vDrll_WQZivws_RWGuTeKoso-JQWsViWOCl1T6a8NvJU3qfuAlIni7xmNypJPXgyOD0-pKa7QllpHSLsHZj0FCsWLr/s1600/swall3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Swallowed by a Fish" border="0" height="161" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5iORKYeGKQ5MkJAdL0_L5RVLTt9tCJyLlcfSMllzAC2Nm90zMN_vDrll_WQZivws_RWGuTeKoso-JQWsViWOCl1T6a8NvJU3qfuAlIni7xmNypJPXgyOD0-pKa7QllpHSLsHZj0FCsWLr/s640/swall3.jpg" title="Swallowed by a Fish" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">ycaol.com</td></tr>
</tbody></table>
Dia adalah seorang kelasi magang pada sebuah ekspedisi <i>whaler</i>, Februari 1891, ketika ikan besar itu menelannya hidup-hidup di sekitar pulau Falkland (South Atlantic). Kapal yang ditumpanginya, the Star of the East, kemudian ditemukan oleh Edward Davis yang memiliki dedikasi untuk menguak sejarah Yunus Modern tersebut. Sayangnya, dia bukanlah sebuah <i>Whaling Vessel</i>. Dan tidak ada nama James Bartley dalam daftar kru kapal tersebut. Maka kisah The Swallowed Man ini tinggal menjadi kisah penuh rekayasa, semacam <i><a href="http://beemaykl.blogspot.co.id/p/dari-abdullah-bin-dinar-berkata-saya.html" target="_blank">a Fish Story</a> </i>untuk ketenaran belaka.<br />
<br />
The Naked Scientiest yang memahami karakter <i>Sperm Whale</i> sebagai paus yang mungkin dapat menelan manusia menyanggah kemungkinan manusia hidup setelah masuk ke dalam perut. Karena gas yang paling nyata ada dalam <i>chamber</i> perut paus adalah gas <i>methane</i>. Dalam kenyataan, manusia tidak dapat bernafas dalam kondisi ruangan seperti itu. Tambahan pula <i>enzym</i> pencernaan yang ada dalam tiap <i>chamber</i> ikan tersebut.<br />
<br />
Jadi, bersikap menerima terhadap pemberitaan sunnah dari Rasul <span style="font-family: 'Arial Unicode MS', sans-serif;">ﷺ</span> memang dapat berbuah manis. Kita tidak tahu jenis ikan apa yang menelan Sang Rasul. Yang kita fahami adalah, Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> telah mengatur kejadian ini sebagai fakta yang tetap menjadi rahasia. Gelap di dalam perut ikan yang tidak kita ketahui ukurannya, atau bagaimana ikan tersebut dapat menjalankan perintah Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span> tanpa merusak jasad Sang Rasul. Berita-berita dalam kejadian, adalah fakta yang hanya diketahui atas izin Allah <span style="background-color: white; color: #222222; font-family: arial, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 19.2px;">ﷻ</span>. Tanpa ilmu dariNya, kita sedang ketidakpastian yang lebih nyata.<br />
Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-64475522246666293972015-09-28T13:00:00.001+07:002015-09-28T13:03:25.834+07:00Hidup dari Kotoran 'Orang' Lain<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-OfN0UvtFEb2NQZbeEvSC1ML0O0MebcqYHSRCxaI5uhEt42zUzMjqb2WVbjxI5D8ZS7zGaJc2p2eAPO1IMxrk6MTbon0HyNzszi_vze23VIblkaajAODAgg2gR5juKJgPoR_hhhBScot/s1600/Special-Edition-Blue-Stinger-Beetleborg.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Beetle dan kotoran" border="0" height="427" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht-OfN0UvtFEb2NQZbeEvSC1ML0O0MebcqYHSRCxaI5uhEt42zUzMjqb2WVbjxI5D8ZS7zGaJc2p2eAPO1IMxrk6MTbon0HyNzszi_vze23VIblkaajAODAgg2gR5juKJgPoR_hhhBScot/s640/Special-Edition-Blue-Stinger-Beetleborg.jpg" title="Beetle dan kotoran" width="640" /></a></div>
<br />
Tidak sangka-sangka, salah satu superhero hayalan masa kecil ini begitu jorok. Mungkin memang sudah sesuai dengan namanya, <i>Big Bad Beetleborgs</i>. Kita saja yang mungkin sedikit tahu tentang realita pekerjaan para <i>beetle</i> di alam nyata. Hmm ... tapi bagi <i>Dung</i> feses mungkin dikecap lidah dengan rasa coklat. Karena memang itulah yang menjadi rejekinya. Hidup dari kotoran manusia, kuda, sapi, kerbau, ayam, dst., sesuai selera kuliner mereka.<br />
<br />
Bayangkan, para <i>dung</i> harus berebut tanpa mengantri ke dalam kubangan. Jika beruntung mereka dapat mendarat tepat di atas kotoran yang cukup kering. Atau tenggelam dalam kotoran basah super bau, yang dengan membacanya saja dapat membuat seharian tak enak makan. Mungkin mereka harus bertarung di jalanan, merampok bola-bola dari para pekerja keras yang lebih dahulu berhasil. Beradu tanduk di hadapan para betina yang asyik menikmati kotoran. Wah, ...<br />
<br />
Begitulah, <i>Dung</i> tidak memakan bola-bola kotoran itu sendiri, hanya sekedar bertahan hidup saja. Dan dia tidak malu bertelanjang keliling khalayak ramai menenteng bau. Mendorong bola kotoran yang mereka buat sampai ke tempat tujuan. Dimana dia akan menghabiskan musim kawin dengan betinanya, kemudian meninggalkan 'harta' itu di dalam sarang telur. Setelah memenangkan pertempuran dari para begal, juga memenangkan hati seekor betina.<br />
<br />
Bahkan mungkin para larva tidak tahu siapa orang tua mereka. Tinggal menikmati hingga habis, dan kemudian nanti akan muncul naik ke permukaan. Ikut rutinitas para pendahulunya untuk mengumpulkan kotoran, lagi. Sebagian mereka bahkan ikut bersaing memperebutkan calon 'ibu'nya anak-anak. Dengan Bapaknya mungkin, atau kakeknya, atau kakek dari kakeknya. Ah, kejam juga pertarungan cinta itu.<br />
<br />
Mungkin manusia juga demikian, mereka dinilai dari seberapa banyak kotoran yang mereka kumpulkan. Yang digulung-gulung membentuk bola, sebagian dia makan. Kemudian tanpa rasa malu, memamerkan bola-bola itu di jalanan. Demi menarik betina-betina yang siap kawin. Seandainya dalam kehidupan manusia, dapat sederhana dibuat seperti kehidupan para <i>Dung beetle</i>. Tetapi manusia, punya kelebihan dalam memilih. Maka dalam kelebihan adalah tanggung jawab.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/Q1zbgd6xpGQ" width="650"></iframe><br />
<br />
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6787208631133417072.post-24537794439383845802015-09-28T10:29:00.001+07:002015-09-28T11:23:05.292+07:00Senyum Terakhir Seorang Robot<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/gh-gzFY85Gw" width="650"></iframe><br />
<br />
Tidak menyangka, setelah seluruh manusia punah. Ah, tentu bukan suatu prediksi masa depan. Apalagi masuk dalam kategori iman. Hanyalah ilustrasi yang dapat ditangkap dari video di atas, tentang sebuah senyum. Manusia memang selalu dipenuhi dengan ambisi untuk menemukan dirinya. Maka kemudian mereka membuat kopi yang sama dengan mereka, dalam sebuah robot. Berhasilkah manusia? Dalam menemukan semua rahasia tentang dirinya. Hingga kemudian robot pun memiliki imajinasi mereka.<br />
<br />
Ada sebuah film drama tentang robot anomali manusia, yang selalu terkenang dalam hati. Nama robot itu Andrew Martin, yang setelah tua kemudian mati. Seperti orang-orang yang telah merasa cukup di atas dunia. Bicentennial Man, 1999, sebuah film yang mungkin menohok sisi kemanusiaan manusia. Seorang robot, atau lebih tepatnya serobot robot, naik ke mahkamah internasional untuk memperjuangkan haknya menjadi manusia. Rumit, meski senyum yang ada dalam wajah andrew adalah milik manusia.<br />
<br />
Mungkin dalam kisah animasi di atas, manusia dikalahkan oleh robot. Yang telah mereka ciptakan pada awalnya. Dan kemudian berkembang sendiri tanpa dapat dikuasai oleh manusia. Mereka secara harfiah eternal, imortal, abadi. Seperti kisah Mak Lampir yang selalu balik ke dalam urusan hidup sampai tanpa batas waktu. Tidak seperti Andrew yang memilih mati sebagai manusia. Maka ketika robot bersaing dengan manusia sebagai pemikir, timbul kepunahan manusia dan robot itu sendiri. Atau sebab lain lagi, entahlah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiK6oEUOcXXXdkj7_qSgCUlqwZM2n4JvzKJ6UOc7NTO9VgXuNNeyXnrJw2BoiS-DhE2O0N7dS2Ittym1gNo3XT1xaZGngrmkKfFa60XbSVahL_duDgIdU7cMkr4IEaTvQAekUbt7PmGnq9/s1600/senyum.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bukan Senyum Terakhir" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiK6oEUOcXXXdkj7_qSgCUlqwZM2n4JvzKJ6UOc7NTO9VgXuNNeyXnrJw2BoiS-DhE2O0N7dS2Ittym1gNo3XT1xaZGngrmkKfFa60XbSVahL_duDgIdU7cMkr4IEaTvQAekUbt7PmGnq9/s1600/senyum.jpg" title="Bukan Senyum Terakhir" /></a></div>
<br />
Rupanya, sebagai pustakawan, Sang Robot akhirnya sadar tentang sesuatu. Selama ini, ia tidak bisa tersenyum. Entah dari mana pikiran itu muncul, padahal dia sendiri diprogram untuk menjadi <i>librarian</i>. Tidak mampu mengolah minyak menjadi bahan bakar. Tiba-tiba Sang Robot tergerak untuk menemukan senyum, bagian bawah bibir yang hilang. Tanpa itu, emas seisi bumi tidak berarti untuk sebuah senyum.<br />
<br />
Maka, menunggu detik-detik kematiannya, Sang Robot mulai kelelahan. Maklum, cadangan bahan bakarnya tidak seperti motor roda dua yang bisa digoyang menjelang tandas. Yang bisa dia lakukan, memandangi wajahnya dalam sebuah cermin. Hingga kemudian terlihat olehnya, selingkar senyum dari sebuah bayangan. Sayangnya kita tidak tahu, bagaimana perasaan Sang Robot. Apakah senyum itu berarti kerelaan, atau justru menjadi ejekan. Atas kekurangan dirinya. Ah, beruntung manusia lahir dengan sepasang bibir.<br />
<br />
Itulah manusia, entah sampai kapan mereka akan berhenti. Untuk menantang sunnah seperti Nabi Sulaiman 'alahissalam. Nabi yang juga raja juga multi-triliuner sepanjang sejarah manusia, juga gagal memenuhi nafsu makan seekor ikan Nun sahaja. Hingga mereka jarang tersenyum. Mahal. Padahal sebuah senyum, adalah hal yang paling ditunggu untuk lewat. Ah, seandainya semua orang murah senyum seperti Bapak Penjual Penthol itu. Yang kadang terlalu ramah hingga mengeluh tidak kebagian rakaat maghrib.<br />
<br />
Manusia memang kadang suka begitu. Sibuk dengan keinginan mereka, hingga hati tergagap dan berat. Ah, tidak melulu urusan cinta yang membuat manusia pelit tersenyum. Meskipun manusia juga didorong oleh bahan bakar cinta. Cinta yang entah kemana, menjadikan mereka hamba. Kalau boleh, senyum terakhir seorang robot pun, layak untuk ditunggu.<br />
<br />
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" src="https://www.youtube.com/embed/HhwmpYSmUpE" width="650"></iframe><br />
<br />Aminudin Zuhrihttp://www.blogger.com/profile/05683469149029752380noreply@blogger.com1