technologystudent.com |
Dari ilustrasi pengambilan gambar di atas, tujuan utama desain mesin pengambil photo adalah untuk mendapatkan cetak photo yang baik. Tetapi desain mesin sepertinya terlalu rumit untuk menjelaskan bahasan dalam tema tulisan ini. Untuk menyederhanakan definisi kontrol dan sistem kontrol, baiknya kita gunakan ilustrasi dengan aktivitas ringan yang umum kita lakukan. Saya pagi ini ingin memutari kampung untuk sekedar mendapat keringat sehat. Dengan menaiki sepeda, mengayuhnya melalui jalan kampung sambil menghirup udara yang masih segar.
Saya akan mulai mengarahkan sepeda ke arah jalan kampung, sambil terus mengayuh. Jika sepeda sudah benar arahnya, namun saya tidak mengayuh, tentu tidak ada gerakan. Meskipun saya tidak akan mengeluarkan energi. Namun jika saya mengayuh sambil terus mengarahkan kemudi ke kiri, mungkin saya akan berputar - putar saja di gang depan rumah. Padahal dari awal sayan ingin menikmati suasana pagi menyusuri kampung. Seharusnya saya selalu menjaga agar kemudi mengarah ke depan, sambil terus melihat jalan, ya. Sesuai arah jalan yang akan saya lewati.
Dalam manajemen pengendalian, dua hal yang penting adalah kontrol dan sistem kontrol yang berjalan. Kontrol memberikan arah tujuan, baik melalui target produksi atau penjualan misalnya. Suatu kebijakan yang akan dituju yang menjamin bahwa organisasi akan mencapai tujuan. Maka setiap anggota organisasi akan mengarah pada titik akhir yang sama. Jadi, sesuai ilustrasi, saya harus menguasai sepeda dan anggota badan saya untuk terus berkayuh sesuai arah yang saya pandu. Meskipun dalam perjalanan ada saja yang mengalihkan perhatian saya. :-) Dan membuat saya tidak fokus dalam bersepeda, kadang membuat saya harus mengerem mendadak dan jatuh kesakitan.
Sebagai pengendali, saya berhak dan mampu mengeliminasi gangguan kecil seperti pemandangan ''indah'', batu - batu besar yang mengganggu, kendaraan lain yang berjalan beraturan, dan orang yang menyeberang atau pengguna jalan lain seluruhnya. Namun, kadang ada saja kendaraan yang nyelonong mendadak dan menabrak. Yang tidak bisa kita hentikan. Di sinilah pentingnya saya mempunyai pengetahuan tentang apa yang bisa saya kendalikan dan apa yang berada di luar jangkauan. Maklum, jalan raya bukan milik pribadi. Dari ilustrasi ini, kita belajar tentang controllable matters dan uncontrollable matters.
Controllable matters termasuk di dalamnya adalah anggota tubuh seperti kaki dan tangan. Yang satu mengayuh agar tetap bergerak dan yang lain mempertahankan arah. Jika kaki berhenti berkayuh, sia - sia pekerjaan tangan. Begitu pun, jika sepeda rusak. Rusak rantai sama saja dengan shut down, yang berarti ada bagian yang hilang. Jika ban kurang angin saya masih sanggup bergerak, namun membutuhkan tenaga yang lebih besar. Jadi tidak efektif, ya. Bagian - bagian tersebut harus bekerja secara bersamaan, membentuk sistem kontrol. Saya harus memastikan semua lini penting tersebut dalam keadaan baik. Tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap hal - hal tak terduga. Memanfaatkan rem untuk menahan laju dan kemampuan manuver untuk menghindar.
Dalam bukunya, Agung Praptapa menyebutkan tiga aspek dalam manajemen. Yaitu, Fungsi Manajemen, Manajemen Sumber Daya, dan Manajemen Proses. Fungsi manajemen dapat terdiri dari fungsi produksi/operasi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi pengembangan dan fungsi lain sesuai dengan kerumitan organisasi. Manajemen sumber daya akan fokus pada SDM, Uang, Mesin, dan Informasi. Penggunaan sesuai dengan kemanfaatan dan inventory yang baik, yaitu efektif dan efisien.Dan kemudian, letak kontrol dan sistem kontrol berada dalam lingkup Manajemen proses. Lebih tepatnya manajemen pengendalian, bersama dengan proses lain seperti Penentuan Tujuan dan Perumusan Strategi.
Sebagai kesimpulan, kontrol dan sistem kontrol adalah cara suatu organisasi dalam menjalankan Manajemen pengendalian. Yang terukur, jelas dan dipahami oleh anggota organisasi, sesuai dengan visi dan misi organisasi. Menjadi bagian paling aplikatif dan nyata dalam sebuah organisasi untuk menjalankan fungsi manajemen dan mengelola manajemen sumber daya.
29 Sya'ban 1436 H
0 Komentar:
Posting Komentar