Pendar Cahaya Kunang-kunang
Dengarlah ...
Wahai Kamu
Iya, Kamu ...
Tentang doa yang berpendar
Laksana cahaya
Oleh kunang-kunang
Maka jika Aku adalah Anai
Hatiku pun menangkapnya
Namun seperti biasa
Tanpa analisa pasti
Ada banyak getaran di luar sana
Yang juga berkirim pesan
Dan pun Aku sama
Mendahulukan yang terdekat
Lakumu benar
Karena kita ibarat hidrogen bebas
Alam yang memaksa kita
Menjadi lajang, kemudian kesepian
Butuh Oksigen untuk bersama
Menjelma air, kehidupan
Oksigen itu melimpah
Seperti kesabaran
Kita hanya perlu satu saja
Esa, seperti Allah
Kita sering beranai-anai
Telah sampai dari Maha Cinta
Tetapi juga sering
Hanya jadi langkah yang mendekat
Kita memang bukan ilmuwan
Yang membaca sinyal-sinyal
Dengan kecanggihan sarana
Maka Aku pun sama
Terus berpendar dalam doa
0 Komentar:
Posting Komentar