Keajaiban Air, The Dancing Water

Sebuah hubungan segitiga terjadi, dua atom hidrogen yang biasa bersama itu kini tidak sendiri (dalam hubungan). Ada atom oksigen yang masuk ke dalam hubungan tarik menarik mereka, menjelma menjadi air. Sesuatu yang mengawali kehidupan di bumi, ketika manusia mengeksplorasi Mars zat ini juga yang pertama kali dicari. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Seperti mustahilnya ketiadaan Allah di alam semesta?! Ah, karena tidak pernah dapat diindrai, para ilmuwan yang sangat tahu tentang keajaiban di muka bumi itu abai dan lari dari Allah.

Sebelum Newton menemukan gaya gravitasi, apakah manusia itu berhamburan ke langit? Atau sebuah apel akan rontok ke angkasa jika seorang anak kecil melemparnya dengan batu? Manusia sendiri pada dasarnya mengakui kelemahannya, yang tidak dapat menjelaskan fenomena alam. Selain hanya menemukan sebuah hukum yang kemudian dapat dengan mudah kita ketahui siapa penemunya. Begitu pun yang disebut Leidenfrost Effect, yang ditemukan oleh  Johann Gottlob Leidenfrost tentang keunikan air.  Dan kemudian Dr. Kei Takashina melakukan sebuah kegiatan engineering untuk memanfaatkan potensi tersebut.

Dr. Takashina membuat sebuah rancangan pelat penghantar panas yang memberikan efek persebaran panas yang berbeda. Sehingga bola-bola air yang tercipta oleh layer-layer uap air tersebut berlarian di atas pelat logam panas tersebut. Anda dapat menyaksikan hasil dari rekayasa itu seolah bola-bola air itu sedang menari dengan riang. Mereka dapat mengalahkan elevasi yang naik, padahal kita sudah yakin air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. The Dancing Water yang acuh terhadap hukum fisika yang telah bertahun-tahun diajarkan di sekolah dasar. Mereka justru melompat-lompat dengan bahagia sesuka hati.

Dr. Takashina sendiri mengaku arah gerakan mereka tidak dapat dikendalikan. Tetapi dengan beberapa catatan percobaan, beliau dapat memprediksikan gerakan itu. Sehingga dengan ide rekayasa pelat penghantar panas tersebut kita dapat menikmati keindahan tarian bola-bola air. Yang lincah dan bungah. Itulah manusia, kecerdasan kita pun seperti potensi yang ada dalam Leidenfrost effect. Sementara pada ayam, kita belum pernah menemukan seekor ayam yang mampu melahirkan seorang space pirate. Tentunya Foghorn Leghorn adalah pengecualian, dalam aktingnya di serial looney tunes.