Smiley

10:20:00 AM
0
Gerimis Menang
crash.net
Sesi yang lalu, (Baca: Hujan, Buah Manis Pengalaman) adalah milik Val yang cakap dan berpengalaman. Tetapi Misano ternyata milik orang yang cepat memutuskan untuk ganti ban. Setidaknya itu yang dilakukan oleh Marquez dengan buah podium pertama. Gerimis memang selalu menyenangkan buat anak kecil, untuk merasakan segarnya langit. Tidak untuk balapan ini, karena trek berubah-ubah kondisinya sehingga pembalap harus mengambil keputusan paling baik.

Marquez sendiri sangat berterima kasih kepada tim yang selalu mengirimkan data kondisi lapangan dan pembalap rivalnya. Dia harus berjuang untuk memilah data yang diperlukan dan pembacaan terbaik sebelum memutuskan untuk masuk pit. Posisi yang sudah bagus bagi Marc tidak ingin disiakan dengan keputusan yang salah. Menurut Marc, penggantian ban pertama memang masih mudah untuk dilakukan. Tetapi tidak untuk penggantian ban yang kedua, yang sangat kritikal. Seandainya saja duo Yamaha sempat mendahuluinya, mungkin cerita hasil race akan sangat lain. Marc membuktikan keputusan yang diambilnya sangat arif, dan tidak terlalu lama menunggu.

Tidak kurang berani dari apa yang dilakukan oleh Marc, adalah kegilaan Bradley Smith. Dia bahkan bertaruh tidak akan ada pengaruh yang signifikan terhadap gerimis yang turun selama race. Bradley meyakinkan dirinya sendiri bahwa hujan tidak akan turun lama, maka dia ambil resiko tercecer hingga posisi 21 karena menunggu lintasan kering. Ketika hampir semua pembalap mematuhi standard practice sebagai respon gerimis yang turun, Dia kehilangan momen balapan sama sekali selama trek terus basah. Dan seperti apa yang dia katakan, keberuntungan kali ini berpihak kepada orang yang mau mengambil resiko.

Ya, mungkin juga pengalaman justru membatasi seseorang untuk cepat dan tanggap mengambil keputusan. Apalagi gengsi untuk juara yang juga menjadi faktor pressure dalam diri pembalap. Penulis jadi teringat dengan sejarah dalam perang Khaibar, ketika pasukan Islamic State berusaha menaklukkan pemberontak di dalam benteng mereka. Mereka selalu menguatkan hati, jika bersabar sebentar saja dan Allah mengijinkan, besok akan pulang dengan kemenangan. Kata-kata mereka didengar oleh Nabi ﷺ sampai dua kali, sehingga membuat beliau  tertawa.

Keputusan untuk bertahan memang baik, tetapi keputusan itu harus dilakukan dalam kondisi yang tepat. Apa yang dilakukan oleh Bradley Smith terdengar gila. Tetapi kita juga begitu gemes dengan apa yang dilakukan oleh duo Yamaha, bukan. Momen terbaik memang tidak datang dua kali, mungkin ungkapan ini tepat untuk Rossi dalam MotoGp seri Misano. Namun dia tunjukkan kelasnya dengan tetap finish di urutan ke lima, dengan 11 poin. Dan sesi ini mungkin terlalu emosional hingga Scott Redding yang juga naik podium begitu kikuk. Sampai-sampai, dia harus kembali crash setelah bendera finish berkibar di depan mata.

0 Komentar:

Posting Komentar