Kadang terlintas dalam kalbu
Kiranya memang perlu penanda umur
Setidaknya kematian tidak lari dari waktu
Dan ucapan selamat atas mendekatnya kubur
Tertanam dalam-dalam pada angka yang tersemat
Dengan hentakan pengurangan, muncul dalam kesadaran
Jatah yang paling umum enam puluhan, bukan
Sehingga tidak terikat hati ini, lalai
Kepada dunia
Dan shalat-shalat menjadi tegak
Dan kerinduan, beristirahat jiwa
Dalam hikmah pengobatan segala rencana
Yang sering tidak nyata
Tiada galau
Tiada risau
tiada kelu
Tiada sendu
Tiada suntuk
Seolah kaki yang terantuk, tak sengaja
Batu nisan pemusnah kebahagiaan
Sungguh, matematika ajal itu mudah
Mungkin itu kita sudah lupa
Karena tiada sulit untuk terlupa
tonny.my. |
Judulnya bagus.
BalasHapusTapi isinya terlalu lugas untuk sebuah puisi (hanya masukan saja)
Alhamdulillah ... :-)
Hapushappy birthday,, wish you all the best
BalasHapusmampir ke lapak ane gan,, xapinos.blogspot.co.id
:-)
Hapus