Direktur Trustco Surabaya, Ust. Akhmad Arqom, memberikan tausiah yang sangat menyentuh hati dalam malam kelima belas Ramadhan di Masjid Al Falah. Tentang pelajaran dalam menerima musibah yang datang bertubi-tubi. Sebagai bagian dari hikmah pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan. Beliau mengisahkan kehidupan dua orang suami istri yang berjuang tiada henti atas musibah yang menimpa putri mereka. Viara Hikmatun Nisa', nama bocah kecil itu, pada kisaran 2011 mengalami sakit di perutnya. Syaihul Hadi, Sang Ayah, tidak menyangka jika sakit perut di suatu malam ketika putrinya berusia 7 tahun tersebut adalah penyakit berat.
|
www.islamituindah.my |
Kesusahan Sang Ayah, penyakit pelekatan usus yang dialami oleh buah hatinya itu membutuhkan operasi hingga 7x. Dalam keseharian Viara kecil harus menggunakan kantong stokma untuk melakukan buang air besar. Yang dikisahkan Ust. Akhmad membutuhkan biaya 70 ribu per hari untuk fasilitas medis tersebut. Dalam usahanya untuk tetap berjalan perawatan putrinya, Sang Ayah yang telah merasa begitu tidak berdaya, dengan terang-terangan meminjam atau meminta bantuan kepada siapa saja yang ada dalam kontak teleponnya.
Dan sungguh cobaan Allah tidak sampai disana, vonis penyakit berat lain telah direncanakan dalam takdir. Viara juga divonis dokter menderita gagal ginjal, pendarahan otak, dan lupus. Mungkin jika kita bertubi mendapatkan musibah yang berat tersebut akan segera mengeluh. Syaihul Hadi yang hanya seorang wiraswasta kecil usaha foto copy, juga pernah merasa ingin menolak takdir. Namun, kekokohannya demi putri kecil Viara menguat kembali. Muncul ikhtiar unik, yaitu dengan menuliskan kisah putri kecilnya seperti sebuah novel kecil. diketik sendiri dan kemudian di-foto copy sendiri juga. Syaihul Hadi menjualnya dalam perjalanan Situbondo - Surabaya.
Dalam kestabilan menghadapi musibah yang telah tergambar tersebut di atas, kemudahan dari Allah seolah turun dengan hak. Kesabaran yang luar biasa dari orang tua yang ingin menyelamatkan putrinya. Meskipun kehilangan pekerjaan telah membuat finansial mereka semakin terpuruk. Kekokohan hati untuk menerima ujian dari Allah. Kisah perjuangan orang tua yang hebat tersebut dapat Anda ketahui lebih detail di web perjuangan
Si Putri Kecil.
0 Komentar:
Posting Komentar