Smiley

9:00:00 PM
0
Ust. Ahmad Zuhdi naik mimbar pada malam ketiga belas Ramadhan tahun ini. Beliau mengingatkan agar kita berhati-hati dalam memanfaatkan Ramadhan, agar tidak mendapatkan celaka. Sebagaimana yang telah sering kita dengar, hadits Nabi ﷺ tentang orang yang berlalu Ramadhan namun tidak mendapatkan ampunan. Mewanti agar tidak kehilangan peluang besar selama Ramadhan.

Sedekah Rezeki
www.inspirably.com

Dalam hidup memang kita tidak lepas dari cobaan. Banyak di antara kita yang telah bekerja bertahun-tahun namun tetap juga berstatus miskin. Atau sakit lama dalam hitungan tahun, tidak juga sembuh. Ustadz kemudian mengajak jamaah untuk mengkaji keutamaan sedekah, sebagaimana telah disebutkan dalam surah At Talaaq ayat ketujuh. Yang menjaminkan hikmah kemudahan dengan sedekah. Sehingga dalam pengertian yang lebih baik, tidak menunggu kaya untuk bersedekah. Bagi siapa saja yang membutuhkan kemudahan dari Allah.

Beliau berkisah tentang seorang pekerja wanita dari Indonesia yang bekerja ke Arab Saudi. Kepada seorang majikan yang sedang menderita kanker darah. Sang Majikan begitu lemah kondisinya karena sakit yang diderita. Sehingga demikian tergantung dengan perawatan Sang Pembantu. Rupanya Allah mengirimkan seseorang yang sangat berdedikasi untuk menolong dalam perawatan dirinya selama sakit.

Namun ada yang aneh pada pekerja wanita tersebut, karena selalu saja seprti itu. Sang Majikan mengamati keperluannya di kamar mandi yang dapat menghabiskan banyak waktu. Sehingga membuat penasaran, namun tidak kuasa untuk bertanya. Hal ini terus berjalan sampai seminggu. Sang Majikan sudah tidak dapat menahan untuk bertanya kepada pembantunya itu.

Pembantu yang baik tersebut tidak mampu menjawab, hanya tangisan sedih yang keluar. Tidak mampu untuk berkata-kata karena takut akan pekerjaannya. Karena terus didesak, akhirnya, "sebenarnya Saya baru saja 20 hari melahirkan ketika berangkat bekerja. Dan rupanya air susu tidak berhenti keluar dan menyebabkan rasa nyeri yang sangat. Sehingga setiap kali di kamar mandi saya harus berusaha terus memeras air susu."

Sang Majikan begitu sedih mendengar cerita pembantunya. Sehingga kemudian ber'azzam untuk membebaskan kewajiban kerja. Dan yang sangat luar biasa, semua biaya kepulangan dan kontrak selama dua tahun senilai 150 juta dibayar tunai oleh Sang Majikan. Tetapi yang dirasakannya justru kebahagiaan yang begitu dalam ketika mendengar tangis bahagia dari pembantunya.

Kebahagiaan itulah kiranya yang memberikan keajaiban bagi Sang Majikan. Setelah beberapa bulan kepulangan pembantunya, dokter mengisyaratkan penemuan yang di luar akal sehat. Penyakit kanker darah yang dideritanya telah hilang. Sembuh total. Dengan pengujian klinis apapun tidak ditemukan lagi sel kanker dalam darahnya. Sebagaimana kisah Sang Majikan, ketika didesak tentang rahasia kesembuhannya. Yang bahkan Sang Majikan itu sendiri tidak sadar telah sembuh. Kemudahan dari Allah, muncul dalam dirinya dari arah yang tidak dapat dijangkau oleh akal. Allahu a'lam.



0 Komentar:

Posting Komentar