Smiley

9:30:00 PM
0
Dr. Fathurrahman, Lc, MA dalam tausiah hari kedua malam Ramadhan di Masjid Al Falah 1436 H masih membahas tentang rahasia umur dan ibadah bulan Ramadhan. Dengan memberikan kabar hadits tentang dua orang muslim dan akhir hidupnya. Seorang lebih utama dari yang karena fadhilah Ramadhan yang telah ditakdirkan oleh Allah. Nikmat panjang umur dalam ibadah, dan bertemu bulan Ramadhan.


Ramadhan 2015
www.ramadan2015.org
Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu yang menuturkan: Ada dua orang laki-laki dari negeri Qudha’ah yang masuk Islam di hadapan Nabi Laki-laki yang pertama gugur sebagai syahid dalam peperangan bersama Rasulullah, sedang yang kedua wafat setahun sesudahnya. Tholhah bin ‘Ubaidillah (salah seorang sahabat yang utama) berkata, Aku bermimpi melihat surga, lalu aku melihat orang yang mati syahid itu didahului oleh temannya ketika masuk surga, aku heran karenanya. Keesokan harinya aku sampaikan hal itu kepada Rasulullah. Beliau ﷺ bersabda, ‘Apakah yang kalian herankan dari mimpi tersebut? Bukankah ia sempat berpuasa Ramadhan setelah kematian temannya, ia pun telah sholat enam ribu rokaat atau sekian-sekian rokaat sholat sunnah?’ Para Sahabat menjawab, Ya, benar!’’ Maka Rasulullah  bersabda, Sesungguhnya perbedaan tingkatan antara keduanya lebih jauh dari jarak antara langit dan bumi. (HR. Ahmad, dishahihkan oleh al-Albani)

Demikian gambaran utamanya panjang umur dan bertemu bulan Ramadhan. Seperti biasa kita berdoa untuk kebaikan umur ''Jadikan kehidupan ini kebaikan tambahan segala kebaikan dan jadikan kematian akhir segala keburukan." Dan siapakah yang akan memeperoleh fadhilah, tentu yang tidak menjadikan Ramadhan kesiaan. Yang bermalas - malasan dalam Ramadhan seperti kaum munafik. 

Dalam tausiah tarawih singkat tersebut, beliau juga memberikan kajian tentang hadits yang masyhur di kalangan kita saat ini. Tentang sepuluh, sepuluh, dan sepuluh. Menurut beliau, hadits tersebut masuk dalam kategori lemah. Akan halnya yang lebih kuat adalah dalam seluruh malam Ramadhan adalah penuh rahmat, ampunan dan pembebasan dari napi neraka.


Abu Sa’id Al Khudri radhiallahu’anhu yang dikeluarkan oleh At Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ، وَمَرَدَةُ الجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ، فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلكَ كُلُّ لَيْلَةٍ
Pada awal malam bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin jahat dibelenggu, pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Pintu surga dibuka, tidak ada satu pintu pun yang ditutup. Kemudian Allah menyeru: ‘wahai penggemar kebaikan, rauplah sebanyak mungkin, wahai penggemar keburukan, tahanlah dirimu’. Allah pun memberikan pembebasan dari neraka bagi hamba-Nya. Dan itu terjadi setiap malam” (HR. Tirmidzi 682, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi) 


---

Alhamdulillah, kajian di atas penuh hikmah. Sungguh, Ramadhan ini penuh rahasia. Kita tidak pernah tahu di malam yang ke berapa kita mendapatkan rahmat. Atau hari ke berapa ibadah kita diterima oleh Allah. Dan pada tanggal berapa kita mendapat anugerah pembebasan dari api neraka. Seperti malam Lailatul Qadar yang tersembunyi di antara malam - malam akhir. Sehingga mengasah sifat raja' dan khauf.

Nikmat ilmu memang memberikan banyak keutamaan. Dengan memohon kepada Allah, semoga selalu ditambahkan ilmu bagi kita. Penulis juga tidak menyangka, jika pada malam ini mendapat hikmah pengajaran. Karena memang kerahasiaan diterimanya amal kita di bulan Ramadhan adalah rahmat juga. Jika kurang keseriusan kita dalam Ramadhan, apakah ada jaminan kita disampaikan lagi tahun depan. Meskipun kadang kita yang muda sering merasa masih mendapat banyak jatah umur. Hingga kemudian tak terasa telah menua. Allahu a'lam. 


0 Komentar:

Posting Komentar