Smiley

8:30:00 PM
0
Malam ketujuh kita bersama Ust. Drs. H. Muh. Natsir, membahas tentang kasing sayang Allah dalam ibadah Shiyam. Allah menimbulkan rahmat dalam banyak hal yang mungkin terasa berat untuk kita. Shiyam adalah salah satu perintah Allah yang menyelisihi syahwat. Sangat tidak enak dalam menjalankannya. Mengapa shiyam diwajibkan oleh Allah, sebagai ladang untuk melatih kesabaran.

Shiyam dan Berbuka
panjimas.com
Memang secara fisik kita terasa berat, namun kita juga telah faham bahwa ilmu pengetahuan menemukan manfaat shiyam. Sebagai faidah kedokteran yang terbukti menyehatkan karena memberikan waktu istirahat semua organ pencernaan.

Tetapi yang terpenting adalah manfaat terhadap jiwa kita. Latihan kesabaran yang diikuti oleh berjuta-juta muslim, terutama dalam bulan Ramadhan. Salah satu program yang disediakan oleh Allah, dengan skala event organizer yang tidak pernah ada bandingnya. Inilah kasih sayang Allah, agar kita didekatkan kepadaNya. Seperti yang telah dituturkan oleh tentara Jaluth yang berjumlah sedikit itu.

قَالُواْ رَبَّنَآ أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا
Dan Allah menjawab bahwa kesabaran adalah sesuatu yang dapat menjadi sebab seseorang 'bersama' Allah dengan berfirman,
وَاللَّهُ مَعَ الصَّـبِرِينَ
Sebagai khalifah di bumi, dengan sikap syukur, minimal dalam sehari kita lima kali berdoa Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Dan doa ini juga adalah bagian kasih sayang bahwa Allah, tentang kemudahan yang akan dijanjikan oleh Allah. Terbukti, kita sering mendapatkan kemudahan dalam shiyam. Perasaan nyaman dalam ibadah shiyam, tazkiyatun nafs. Sungguh besar nikmat yang diberikan Allah. Bahkan untuk keberkahan ibadah shiyam, Rasulullah ﷺ membiasakannya tidak kurang setengah tahun dalam shiyam. Baik dalam senin-kamis, ayamul bid, rajab, sya'ban, syawal, yang jika dijumlahkan dalam setahun sudah dapat mengimbangi ibadah shiyam Nabi Daud 'alaihissalam. Sungguh, tauladan bagaimana shiyam ini sangat penting untuk kebaikan kita sendiri.

0 Komentar:

Posting Komentar