Setelah dapat menemukan kunci, ternyata menimbulkan perbedaan yang signifikan. Sekarang banyak sekali yang berlarian di dalam pikiran. Soal bagaimana 2 tahun ke depan, apakah yang akan dilakukan untuk memanfaatkan waktu. Muncul kembali, keinginan untuk memperbaiki diri. Ternyata harus ada target point, harus ambil kerja lagi dengan target waktu yang tepat. Disamping bisnis sekarang yang harus terus berinovasi. Yup, tiba - tiba muncul keinginan untuk jalan dua - duanya. Sinergi, karena saat bekerja dengan orang lain banyak ilmu yang dapat diambil. Selain, keterdisiplinan diri yang baik. Alhamdulillah, terasa [lebih] hidup lagi.
Banyak memang yang naik ke permukaan, yang punya potensi untuk menaikkan harga diri. Contoh lain, seperti munculnya keinginan dan harapan untuk membesarkan anak sholeh. Sesuai dengan visi pribadi, bahwa anak sholeh itu tuntas belajar baca tulis Al - Quran di usia dini dan meneruskan ke jenjang tahsin dan tahfidz. Kemudian juga lengkap belajar fiqih sehari - hari sebelum usia baligh. Muncul begitu saja melewati 2 tahun yang akan datang.
Namun ternyata semua hal di atas hanyalah permukaan saja. Karena kemudian sering timbul dalam fikiran sikap meremehkan orang lain. Keinginan menjatuhkan opini orang lain, iri terhadap apa yang sudah dilakukan orang lain dengan baik. Muncul banyak komentar - komentar yang seolah sudah ditabung dalam dada tinggal keluar dari mulut. Ringan saja rasanya mengeluarkan statement sombong, merasa diri baik.
Void, ada yang kosong. Huf, kunci yang lain harus segera ditemukan. Harus segera kembali ke dalam diri, lepas sebentar dari raga dan melihat diri sendiri dari jauh. Naik ke atas pohon dan melihat ke bawah, bangunan pribadi sendiri yang serba kurang. Allahu Akbar, Mohon kekuatanMu Ya Allah.
End.
0 Komentar:
Posting Komentar