LadyofHats |
Dahulu, 14 abad yang lalu, para penyembah berhala mengejek Nabi ﷺ karena hal sepele macam bakteri seperti flagellum ini. Katanya, "See how Allah mentions gnats and spiders in the Qur'an revealed to Muhammad. What is the use of this?" Seperti yang tertulis dalam asbab al Nuzul karya Al Wahidi. Ada juga orang yahudi yang tertawa karena menganggap apa yang disampaikan oleh Nabi ﷺ bukanlah dari Allah. Tidak mungkinlah Allah menyebut-nyebut barang sepele macam itu, terlalu Maha Tinggi.
Dengan teknologi yang diciptakan oleh banyak ilmuwan evolusionis sendirilah terkuak banyak keajaiban Alam ini. Apa yang dahulu dianggap sederhana, sehingga hanya karena nyaman berdiri tegak seorang kera kemudian meniggalkan pohon dan menjadi manusia. Atau banyak lagi kisah evolusi yang terjadi karena kebiasaan seekor hewan ketika makan. Ya, awas saja pembaca, jangan suka makan sambil tidur. Nanti anaknya pengen jadi ular (eh, koq jadi ingat masa kecil, ya). Teknologi membantah kesederhanaan hukum probabilitas yang digunakan oleh evolusionis untuk menggambarkan terbentuknya alam semesta.
Begitulah, banyak ilmuwan yang sangat ahli dalam membaca kebesaran Allah di alam raya. Namun mereka selalu membantah keberadaan Allah. Mereka menolak kebenaran Al quran, yang menurut mereka cocoklogi. Padahal, mereka sangat berbangga diri dengan possibility number terbentuknya sel protein secara tiba-tiba di permukaan bumi. Apatah lagi hukum acak pembentukan jagad raya yang sim salabim. Mungkin, merekalah orang yang konsisten untuk tidak konsisten terhadap ilmu cocoklogi.
#Beemoslem (Baca: Perjuangan Para Nyamuk)
إِنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَحْىِ أَن يَضْرِبَ مَثَلاً مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا فَأَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُواْ فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ وَأَمَّا الَّذِينَ كَفَرُواْ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ اللَّهُ بِهَـذَا مَثَلاً يُضِلُّ بِهِ كَثِيرًا وَيَهْدِي بِهِ كَثِيرًا وَمَا يُضِلُّ بِهِ إِلاَّ الْفَـسِقِينَ
0 Komentar:
Posting Komentar