Smiley

6:30:00 PM
0
Rombongan Orang Senja

#Beemoslem

Aku tidak bersua setiap pagi 
Mereka lebih mungkin melihatku 
Mungkin selalu juga 
Ringkih langkahnya, ketika Aku tut wuri 
Imbangkan langkah dan nafas, saling beradu 
Seperti itu, aku juga nanti 
Biar tanpa jaminan, Aku 
Melangkah ke tempat yang sama
Sebelum mentari menonjolkan sinarnya, sepagi ini

Sandal-sandal mereka menghadap keluar
Rapi, seperti murid mengaji yang diawasi
Akan nyata bekas masa muda mereka 
Ketika tingkah spontan anak-anak menggoda
Dengan tinggi melengking, meniru 
Marahlah dan bersungutlah 
Kaku meningkahi 
Keras kehendak 
Karena memang semakin tua, lupa 
Terhadap Sang Kawan juga meniru

Di pintu surau sandal mereka rapi
Menghadap keluar
Siapa menjamin, kakiku akan tergerak kesana 
Seperti mereka, pemilik uban dan nafas teradu 
Siapa beri garansi, pembelian perdagangan ini 
Mungkin aku hanya akan membeli malas 
Atau sibuk menghitung uang
Tidak terdaftar menjadi tamu

Sungguh, membuat iri 
Perjalanan mereka telah sampai 
Sungguh, membuat hasad 
Perlombaan mereka tinggal 
Sungguh, membuat malu 
Aku jauh dari yang tertuju 
Mereka menyinari fajar 
Sedang aku disinari mentari untuk bangun, kadang 
Mereka tidak peduli lagi
Sedang Aku mudah lepas dari halaqah, oleh gundah sedikit 
Mereka acuh, sedang Aku masih butuh 
Pelampiasan kemarahan atas apa yang luput

Aku pantas iri, hasad, dengki, atau mana saja 
Aku masih jauh, mereka dekat 
Atau aku yang luput dari dekat, sedang diri masih pongah
Fajar banyak terlewat, dalam masa muda
Kemana aku harus memilih jalan? 
Pertanyaan yang sudah terjawab namun mudah menguap
Mengapa tidak manut saja, kepada rombongan sandal keluar

0 Komentar:

Posting Komentar