#Beemoslem |
Tidak Jarang
Tersembunyi sebuah anugerah
Di antara tanya, "apa yang telah Aku terima?"
Dari Yang Maha Segalanya
Bukan kita hanya patut bersyukur
Sepele sifat pelupa
Juga kebaikan
Yang Dia mengajariku
Jauh sebelum mengenal
Nikmatnya bangku sekolah
Ketika itu Si Mungil yang cerdas
Katanya berangkat sekolah lebih dulu
Hanya itu yang kuingat
Seolah semua memoriku dihapus olehNya
Tentang perempuan kedua itu
Yang diambilNya, dengan haq
Sehingga Dia memandang Aku mampu
Dan Dia menguji
Apakah Aku mudah melakukan
Lupa pada perempuan paling tegar itu
Meski ada perih
Yang melekat hanyalah angka tahun pada nisan
1999
Atau ketika Dia juga memandang perlu
Menjadikan sebuah kotak kenangan
Lagi, tentang Sang Pengukir
Yang mudah tersimpan
Walaupun ia yang menanam hidupku
Menjadi sekuat
Ini
Pria paling kesepian
Ia pergi dengan tenang
Tanpa gangguanku
Wahai Dia yang tidak menjadikan hatiku teguh
Menyembuhkan luka atau hanya melihat
Aku dengan demikian berani
Dapat terus belajar keberanian
Banyak sungguh
Mereka yang mau berkawan
Ketika Aku sedang terus berlatih
Dengan meminjamkan tangan
Meski mereka juga sibuk
Membangun masa depan
Mewujudkan mimpi
Betapa sebuah kebaikan
Nyata, masih ada waktu
0 Komentar:
Posting Komentar