Smiley

1:20:00 PM
0
Sejarah mencatat kegemilangan akal beliau, yang dibimbing langsung oleh Nabi . Menjadi seorang ahli hadist dan sekaligus faqih terhadap agama. Aisyah radhiyallahu 'anha yang dituduh menjadi korban pedofilia (na'udzubillahi min dzalik). Di dalam kepala beliau, terekam ribuan hadits yang masih dapat kita dengar sampai era milenium ini. Tentu ini sangat berbeda dengan kondisi yang sangat mungkin terjadi kepada para korban. Tanpa perhatian yang tepat, mereka juga berpotensi untuk membentuk rantai baru pelaku pedofilia.

Dalam sumber wikipedia ini terdapat penjelasan yang lebih jauh dari tindakan kekerasan seksual pada anak. Pada kajian perkembangan otak, misalnya, efeknya telah banyak tercatat dalam jurnal ilmiah seperti perbedaan perkembangan otak kanan dan kiri, atau berkurangnya luasan corpus callosum pada otak. Juga ada kecenderungan bagi para korban untuk mengalami gejala seperti epilepsi lobus temporal. Selain itu juga ditemukan rekam hasil uji Scholatstic Aptitude Test yang rendah dalam dimensi matematis (test matematika). Kecenderungan yang paling lazim diketahui adalah kecerdasan sosial yang rendah, sebagai akibat dari trauma pskiologis berkepanjangan.

Aisyah radhiyallahu 'anha adalah Ibu sekaligus ulama bagi kaum muslimin pada masa awal perkembangan Islam. Kehidupannya digambarkan dengan kebahagiaan dan cinta yang mendalam kepada Nabi . Jasad Nabi  dimakamkan di dalam kamarnya, un beliaulah orang yang paling dekat saat ajal menjemput Nabi . Beliau juga yang pertama kali merasakan bahwa Nabi  telah memilih untuk mendekat kepada Allah . Meninggalkan kaum mukminin yang belaiu cintai dengan makruf. Banyak sekali karakter indah dari Nabi  di dalam rumah, yang tersembunyi karena sifat malu Nabi , dapat diriwayatkan dari Ibunda Aisyah radhiyallahu 'anha.

Hadits berikut ini adalah contoh kegemberiaan beliau radhiyallahu 'anha bersama nabi . Bahwa beliau pernah diajak berlomba lari oleh Nabi  sebagai bentuk kemesraan. Hanya sebagian kecil saja dari banyak hadits yang sampai kepada kita, tentang bagaimana Nabi  tidak pernah canggung terhadap istri-istri beliau . Tidak seperti kebanyakan lelaki yang telah beranjak tua, yang mungkin mulai berpikir kemesraan hanya untuk mereka yang muda. Gengsi dan jaim.

حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ هِشَامٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَابَقَنِي النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ 
وَسَلَّمَ فَسَبَقْتُهُ فَلَبِثْنَا حَتَّى إِذَا رَهِقَنِي اللَّحْمُ سَابَقَنِي فَسَبَقَنِي فَقَالَ هَذِهِ بِتِيكِ 

Tidak tampak kecanggungan dalam hubungan beliau radhiyallahu 'anha dalam lingkungan sosial. Baik saat masih bersama Nabi  maupun sepeninggal beliau. Keadaan beliau tepat benar dengan sabda Nabi  bahwa rumah tangga Nabi  begitu baik. Sampai beliau  mengisyaratkan bahwa yang paling baik terhadap keluarganya adalah beliau . Untuk mengajarkan kepada kaum muslimin, agar selalu bersikap baik terhadap keluarga. Sehingga tetap langgeng rasa bahagia Aisyah radhiyallahu 'anha selepas wafat Sang Kekasih .

Aisyah Bahagia


0 Komentar:

Posting Komentar