Smiley

9:47:00 AM
0
Kapan Lagi, Sekarang Saja
Jasmani yang kuat mendukung jiwa yang teguh. Jiwa yang kerdil melemahkan badan. Bagaimana keduanya harus dijaga dalam keseimbangan dengan semangat. Agar tertaklukkan dunia sempit yang ada dalam diri kita. Status quo, saat kita merasa dalam kenyamanan, musuh yang besar itu selalu berperang dengan pasukan gerilyanya. Bersiap dengan serangan fajar sewaktu - waktu, dan berkata "apa hidup itu seharusnya begini?". Hanya mimpi - mimpi yang dibangun di dalam hati dapat menjadi bentengnya. Kebiasaan baik yang menjadi tentaranya, dan sikap syukur menjadi komandan garda depannya.

Terlalu banyak yang terlintas dalam pikiran. Berpendar - pendar dalam gelap yang jauh. Jadi sia - sia dalam kenyataan. Yah, banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Mengumpulkan semua cahaya dalam satu jentera. Menyimpannya dalam satu diameter agar terkondensasi dalam hati. Penerang dalam alam pikiran yang berdampingan dengan malas yang gelap. Sesungguhnya kita selalu mencari jawaban keberadaan kita.

Ah, let's break the status. The old quo, yang menuakan pikiran muda kita. Mari kembali lagi ke jalan yang lurus, titik tujuan seperti garis pertemuan pada horizon. Saat senja, kita nanti pulang ke peraduan. Dan menemukan damai dan penyerahan. Sungguh, di dalam hati kita akan selalu ada suara - suara yang membuat kita khawatir. Jika kita salah memilih, hanya akan meminum air garam yang membuat kita semakin haus.

End.


0 Komentar:

Posting Komentar