Smiley

10:00:00 PM
0
Pengen share kawan, berikut hasil nguping saya malam ini (16/09) di Bus Kota No P1 Jurusan Perak-Bungurasih [Percakapan diduga berat sebelah, tidak imbang].

Si Buta: "(Entah ngomong dengan siapa) Ya, tongkat saya ini mahal, lho. Saya beli dari Solo, 25 ribu."
All: "#%^$@#." (Entah ngomong apa dalam hati).
Si Buta: "(Melanjutkan aksinya) Ya, kalau di lampu merah saya bawa tongkat dari bambu, gimana, ya.... Malu lah."
Aku: "(Dalam hati) Ternyata malu juga ya bawa tongkat kemana-mana) 
Penumpang Iseng: "(Sudah nggak kuat ngempet) Lha, itu bawa ecek-ecek ndak malu...?!!"
Si Buta: "Ya, ini juga malu. Tapi kalo jalan bawa tongkat bambu, ya Malu."

Etc.... End

Tongkat Buta
www.fhwa.dot.gov

Alkata, dimulailah aksi Si Buta dengan ecek-eceknya menyanyikan lagu dengan penuh semangat. Dahsyat......

Aku: "(Dalam hati) Saya urun 500 buat nyicil tongkat, Pak." Kricik ...!!!


Don't judge, pren. Toh kita bukan hakim. Yah anggap saja itu profesi yang sudah dibuat dalam bentuk CV-nya plus segala sertifikat dari dinas terkait. Sudah ada HRD rep. yang bertanggung jawab dalam pengurusan jamsostek-nya. Secara, pekerjaan yang dia lakukan cukup beresiko. Saya lihat dia tidak pakai alat safety. Terutama Beliau tidak pakai MATA.

Let's just think some depth.
- Apa job desc-nya? Menyanyilah yang utama. Namanya juga pengamen jalanan.
- Memang suaranya bagus? Maybe... Mungkin dia pernah juara kontes musik 17-an tingkat RT.
- What's he played? Ah, it's all about ECEK-ECEK. Some metal cup of bottle that gathering together.
- What??? Haha, dengan penuh semangat dia memadu-padankan suaranya yang macam tenor mekso dengan gemericik ringan ecek-ecek itu.
- F**k?! Toh, dia dapat duit. Buat biaya anaknya yang 5 (mungkin), dan setia menunggu di rumah (katanya).    
Dan masih memikirkan tongkat bambu atau kayu itu memalukan. Ndak perform. Ndak Show up. Ndak proff...

It's important for being Proffessional, isn't it?

Berikut lagu terakhir-nya, kawan. 
Song by H Rhoma Irama

Sungguh terpaksa aku menyanyi
Mengharapkan Tuan bermurah hati
Coba dengarkan aku menyanyi
Membawa suara jeritan hati

Sungguh terpaksa aku menyanyi
Mengharapkan Tuan bermurah hati
Coba dengarkan aku menyanyi
Membawa suara jeritan hati

Sungguh aku malu tiada terkira
Menadahkan tangan meminta-minta
Karena terpaksa ini kulakukan
Yang kupinta hanya sekedar makan
Melalui lagu kuketuk hatimu

#ngluyurkecil #Beemoslem

0 Komentar:

Posting Komentar