Berangkat pagi, sekitar pukul 06:00 menuju jalan Margonda Raya, Depok. Semalem memang sempat ragu, karena jika menurut penuturan Mbah Darmo, salah satu tetua di kost, perjalanan ke daerah Pasirrandu, Tangerang sangat jauh. Sudah menjorok jauh ke bagian tengah Tangerang. Dan juga ditambah dengan medan yang dijamin tidak bisa memberikan kenyamanan dalam perjalanan. Yah, tapi mau bagaimana lagi. Aku ke Jakarta salah satu tujuan utamanya adalah untuk interview di PT Sinar Alum Sarana itu. Dan juga sudah confirm untuk datang, kapan pun asal sampai di sana [jum'at 6 Mei 2011].
Berdasarkan petunjuk mbah Google, paling tidak aku harus mencapai Tangerang kota terlebih dahulu. Untuk kemudian dapat mencari angkutan menuju lokasi. Jika digabungkan dengan wejangan Mbah Darmo, berarti setelah sampai di Terminal Kalideres, aku bakal oper ke Tangerang dulu baru cari angkot menuju yang melewati Jatiuwung ke arah Pasirrandu. Start perjalanan pagi itu aku mulai dari Depan D Mall, Golden Trully. Menunggu bus Deborah rute Depok - Kalideres lewat, sempat melamun pula menebak kira-kira jam berapa tiba di lokasi. Ah, bodoh amat, kalau sampai waktu shalat Jum'at belum nemu lokasinya, balik saja. Terus tidur di kost. Hehehe....
Pukul 06:15am, kira-kira, Bus Deborah buka pintu sampingnya untuk menaikkan penumpang di depan D Mall. Aku ikut nyangkut di barisan tengah, berdiri tidak dapat kursi. Gemas, dan iri dengan penumpang lain yang sedang duduk terkantuk-kantuk, bahkan mengorok halus. Nasib, terima apa adanya saja. Mudah-mudahan ada pandangan.
Bus semakin penuh saja ketika melewati daerah Lenteng Agung, arah masuk Tol. Macet total, semua kendaraan merayap perlahan dengan gigi satu. Nyaris tidak berjalan bahkan. Huh, cukup sial sepertinya aku. Di bagian tengah terjepit penumpang lain yang segala bodinya tiga kali lipat ukuran bodiku. Plus ditambah rasa kantuk yang mendera mata dan batin. Kombinasi yang pas di pagi hari untuk menyebabkan aku mengumpat. Kira-kira pukul tujuh kurang semenit [samar-samar dalam ingatan], bus berhasil masuk tol.
Ternyata mau juga dewi Fortuna mampir ke dalam hatiku, Begitu masuk kawasan Semanggi, Jakarta, banyak penumpang yang turun. Mampir lah aku di tempat duduk menikmati pergeseran satu dua meter dari Bus. Tiba-tiba dapat ide untuk mengaktifkan GPS [Gak ada gadget Pake Sahabat] untuk melihat posisi kilometer dari lokasi tes relatif terhadap posisi bus. Cari-cari korban di phone contact, nemu nama Hermawan. Jadilah dia GPS-ku pagi itu. SMS sudah terkirim, "Jeh, kalau mau ke Pasirrandu, Tangerang masih jauh ndak, yo? Posisi sekarang di Kelapa Dua Jakarta, dan sudah pukul 08:00."
Menilik dari hasil percakapan by SMS, aku menyimpulkan perjalanan masih jauh. Dimulailah kondisi psikis yang turun level dengan drastis. Sampai di lokasi jam berapa??? Ah, siapa tahu sudah rejekinya, aku mencuplik SMS dari Hermawan. Semangat. Setidaknya jangan turun level lagi semangatnya. Harus tetap dipole position, sebelum SMS.
---[tobecont.com]-------
Kamis, Juni 2, 2011